Jika kedatangan Robby semalam merupakan bagian dari suatu kebetulan tak terduga, Moreau masih bisa memahaminya. Hanya saja, kali ini, dia tidak mengerti bagaimana pria itu tetap memutuskan untuk melangkahkan kaki lebih dekat, ketika Abihirt dalam keadaan sadar dan anak – anak yang masih sibuk terhadap kegiatan mereka—bermain dengan tangan kosong—yang terpenting adalah berdua.Ganjil membayangkan bahwa Abihirt tidak pernah menyukai pria itu, tetapi Robby masih diliputi kebutuhan yang sama. Sekarang, posisi mereka nyaris tak berjarak. Robby menjulang tinggi di hadapannya dan Moreau harus paling tidak ... memberi sambutan ramah. Hal yang jelas sangat bertolak belakang dari Abihirt yang masih berbaring. Sebaliknya, wajah mantan suami Barbara berpaling—menatap tepat lurus ke arah jendela.Moreau tidak bisa menghadapi situasi canggung secara berlebihan. Barangkali keberadaan Robby bisa dijadikan prospek agar dia dan Abihirt bisa bicara berdua, tanpa harus
Terakhir Diperbarui : 2025-07-31 Baca selengkapnya