Hayden segera berkata, “Aku ini kakak keduamu. Kakak keduamu jago banget dalam berkelahi. Kamu mesti tegar, ya. Kak Hayden bakal ajari kamu seni bela diri dan juga melindungimu! Setelah kamu besar nanti, barang siapa yang berani menindasmu, Kak Hayden pasti akan gebuki dia! Kak Hayden akan pukul dia sampai melayang!”Jayden berkata dengan terisak-isak, “Aku, aku, aku … aku itu kakak ketigamu. Aku bisa masak yang enak-enak buat kamu! Kamu mesti segera sembuh, ya. Setiap harinya, Kak Jayden akan masak yang enak-enak buat kamu, lalu bikin kamu menjadi anak gendut.”Ekspresi Rayden kelihatan serius. “Aku ini Kak Rayden. Aku bisa bikin gim. Asalkan kamu bisa bertahan hidup, aku akan ajari kamu untuk bikin gim baru!”Caden dan Dylan berdiri di dekat mereka. Ketika mendengar anak-anak yang sedang berbicara, mata Dylan pun kembali terasa basah. Kening Caden berkerut. Dia menepuk pundak Dylan dengan perlahan, mencoba untuk menghibur sahabatnya.Di dalam kamar pasien, Naomi sedang memeriksa cata
Read more