Share

Bab 1895

Author: Erlina
Saat larut malam, semua orang otomatis meninggalkan tempat, meninggalkan Dylan dan Camila berdua. Tadinya Dylan ingin membahas masalah Catherine, tetapi Camila cukup capek malam ini, dia pun sudah tidur dari tadi. Dylan pun menjaga di samping Camila tanpa tidur semalaman.

Pada keesokan paginya, setelah Camila bangun dan melakukan pemeriksaan, Dylan baru berkata, “Camila, aku ingin bicarakan masalah Catherine sama kamu.”

Ketika mengungkit masalah Catherine, kening Camila segera mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu tiba-tiba bahas soal dia?”

Dylan juga tidak merahasiakannya dari Camila. Dia menceritakan masalah Catherine dan Leon kepada Camila. Camila merasa marah dan syok. “Itu berarti Catherine ambil uangmu bekerja sama dengan Leon untuk mencelakai Paman, mencelakai aku dan anak?”

Dylan mengangguk dengan penuh rasa bersalah.

Camila menggigit bibirnya sembari menatap Dylan. Dia tidak berbicara lagi.

Kening Dylan berkerut. “Aku nggak tahu ternyata Catherine berhubungan dengan Leon! Aku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruce Cendana
terimakasih thor update di tambah .........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1899

    Namun, Camila tidak beruntung dalam hal ini!Camila menikah dengan pria berengsek, lalu dikurung selama satu tahun lebih. Dia hampir saja dicelakai hingga hancur! Saat melahirkan, dia mengalami prematur, kesulitan dalam persalinan, dan pendarahan serius!Dengan tidak gampangnya, Camila berhasil mempertahankan nyawanya. Sekarang anaknya malah dalam bahaya ….Sebagai putri semata wayang dari Keluarga Nandara, Camila tidak kekurangan dalam soal finansial dan mendapat kasih sayang orang tuanya. Dia melewati hidupnya dengan sangat bahagia di saat kecil dulu. Namun sekarang, semua penderitaan yang tidak pernah dialaminya di masa kecil malah dialaminya di saat dewasa!Kabar Camila dan anaknya sudah bukan rahasia. Semua orang di internet juga sedang memperhatikannya. Orang jahat memang ada di dunia ini, tetapi ada banyak orang baik juga di dunia.Semakin banyak orang berharap si kecil bisa bertahan hidup, semakin banyak juga orang yang berharap Catherine bisa mati.Semua warganet sedang berser

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1898

    Setengah jam kemudian, Camila bertemu dengan si kecil. Dia berbaring di atas ranjang pasien, lalu didorong ke dalam ruang NICU.Hanya Naomi saja yang menemani Camila ke dalam, sedangkan Caden dan Dylan menunggu di luar. Si kecil memejamkan matanya. Dia sedang berbaring sendirian di dalam kotak inkubator, tanpa ada orang lain di sisinya, melainkan hanya ditemani oleh mesin-mesin saja.Seluruh tubuh sang anak keunguan. Ada selang dipasang di dalam hidungnya dan ada elektroda EKG dipasang di atas tubuhnya. Terhubung kabel pemantau denyut nadi di bagian sikunya dan jarum infus dipasang di telapak kaki mungilnya.Di bagian paru-paru, bekas suntikan pematangan paru-paru meninggalkan memar yang mencolok dan mengerikan!Setelah anak ini dilahirkan, dia tidak mendapat pelukan hangat, setiap harinya dia hanya dihadapkan dengan berbagai jenis mesin dan jarum. Dia bahkan belum mencicipi rasanya ASI, malah duluan mencicipi rasa pahit obat-obatan. Berhubung napasnya terlalu lemah, tidak terlihat da

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1897

    Catherine tersenyum dingin. “Baik-baik saja? Camila, apa kamu lagi dibohongi? Bahkan aku yang jauh di luar negeri juga tahu, anakmu bersama Dylan nggak bisa bernapas saat dilahirkan! Sekarang dia mengandalkan mesin-mesin untuk bertahan hidup, sama saja dengan mati!”Napas Camila menjadi terengah-engah. Pikirkannya bagai telah berhenti untuk sesaat saja. Dia tidak berbicara sepatah kata pun. Selagi Camila sedang terbengong, Dylan segera merebut ponsel di tangannya! Dia berkata pada Catherine dengan geram, “Aku sudah melunasi utang budiku, sekarang hanya ada dendam di antara kita! Catherine, kamu tunggu saja!”Dylan tidak ingin menghiraukan Catherine lagi. Dia segera mengakhiri panggilan, lalu segera menenangkan Camila. “Camila, kamu jangan dengar omong kosongnya. Dia sengaja bikin kamu marah. Dia ….”Camila terbengong beberapa detik. Tiba-tiba dia memalingkan kepalanya untuk menatap Dylan. “Di mana anak?”Dylan melakukan gerakan menelan ludah. Tanpa menunggu balasan dari Dylan, Camila

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1896

    Camila terdiam beberapa saat, baru berkata, “Aku bisa memahami kenapa kamu begitu menjaga Catherine, tapi aku merasa kehidupan Catherine bisa serasa bagai di neraka juga bukan salahmu.”“Pertama-tama, setiap orang miliki nasibnya sendiri, ini adalah nasibnya! Kedua, ayah asuh dan ibu kandungnya tanpa sengaja mati di saat menyelamatkanmu, bukan kamu yang membunuh mereka! Seandainya kamu ingin cara kesalahan, yang salah itu si pembunuh itu!”“Kamu boleh berterima kasih dan membalas budi. Kamu bisa membantu Catherine dengan alasan balas budi, tapi kamu nggak seharusnya memiliki rasa bersalah sekuat ini.”Selesai berbicara, Camila mengerutkan keningnya lagi. “Aku paham, tapi kali ini aku nggak akan melepaskan Camila. Seandainya kamu berani melindunginya, aku nggak akan biarkan kamu begitu saja!”Dylan menghela napas panjang. “Aku sudah berpikir dengan saksama. Kelak, aku nggak akan berhubungan nggak jelas dengan Catherine lagi! Aku nggak bisa melunasi utang nyawa ayah asuh dan ibu kandungn

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1895

    Saat larut malam, semua orang otomatis meninggalkan tempat, meninggalkan Dylan dan Camila berdua. Tadinya Dylan ingin membahas masalah Catherine, tetapi Camila cukup capek malam ini, dia pun sudah tidur dari tadi. Dylan pun menjaga di samping Camila tanpa tidur semalaman. Pada keesokan paginya, setelah Camila bangun dan melakukan pemeriksaan, Dylan baru berkata, “Camila, aku ingin bicarakan masalah Catherine sama kamu.”Ketika mengungkit masalah Catherine, kening Camila segera mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu tiba-tiba bahas soal dia?”Dylan juga tidak merahasiakannya dari Camila. Dia menceritakan masalah Catherine dan Leon kepada Camila. Camila merasa marah dan syok. “Itu berarti Catherine ambil uangmu bekerja sama dengan Leon untuk mencelakai Paman, mencelakai aku dan anak?”Dylan mengangguk dengan penuh rasa bersalah. Camila menggigit bibirnya sembari menatap Dylan. Dia tidak berbicara lagi.Kening Dylan berkerut. “Aku nggak tahu ternyata Catherine berhubungan dengan Leon! Aku

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1894

    Bisa jadi Nenek benar-benar pernah mengatakan resep obat penyelamat nyawa? Hanya saja, titik sinyal di pegunungan bukan berada di kediaman para tetua. Biasanya mereka akan pergi memeriksa informasi di titik sinyal tersebut pada waktu yang tidak tetap.Mengenai kapan Nenek akan memberi balasan, semuanya sulit untuk dikatakan. Setelah si kecil lahir, Naomi telah menghubungi pihak pegunungan. Dia juga telah meninggalkan pesan untuk Nenek memberi tahu kondisi si kecil kepadanya, berharap bisa mendapat instruksi dari Nenek. Hanya saja, sampai sekarang Naomi tidak mendapatkan balasan apa-apa.Tanpa perlu dipikirkan lagi, belakangan ini Kakek dan Nenek pasti tidak pergi ke titik sinyal. Jadi, Naomi tidak bisa mengharapkan Nenek dalam masalah si kecil.…Malam harinya, Tiara telah kembali. Dia pulang sendirian. Andrew masih berada di Kota Atria.Begitu melihat Camila, Tiara tidak bisa menahan air matanya. Dia menangis sejenak, lalu berkata, “Camila, kamu sudah kurusan dan kelihatan lemas.”Cam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status