Diana kembali menutup laptopnya, setelah membaca catatan Bayu dan mengerjakan pekerjaannya. Rasanya tak keberatan sekalipun pria itu memiliki hal-hal yang mungkin tak bisa disampaikan langsung dari mulutnya. Ia tetap meninggalkan catatan semacam ini meski tahu Diana pasti bisa membacanya, jadi bagi Diana, itu sama saja. Tersenyum lantas bernafas lega, Diana pun berdiri dan merentangkan tangannya keatas guna meregangkan otot-otot tubuhnya. Hari sudah semakin sore, namun dilihatnya pria itu nampak masih tertidur pulas. "Lehernya pasti sakit." Gumam Diana, menyadari posisi tidur Bayu yang sepertinya tidak nyaman. Ia lantas menarik kursi dan duduk di samping Bayu yang sedang terlelap. Memandangi suaminya yang dari luar pria ini nampak begitu jantan dan berwibawa. Namun kenyataannya di dalam hati dan pikirannya ia begitu rapuh, seperti seorang bayi yang membutuhkan limpahan kasih sayang. Diana pun tersenyum, rasanya kesedihan b
Last Updated : 2025-10-05 Read more