Udara di sekitar danau dipenuhi gelombang listrik yang seolah memiliki denyut. Setiap nafas yang dihirup membawa aroma logam yang tajam, dan di atas permukaan air yang tidak pernah tenang itu, kilatan-kilatan petir terus menari tanpa henti. Awan hitam di langit tidak hanya menggantung, tapi berputar pelan di atas pusat danau, menciptakan pusaran langit yang memantulkan warna-warna petir ke segala arah. Kini mereka mengerti kenapa tempat ini dinamakan Danau Petir Abadi. Bahkan sebelum menyentuh airnya, aura petir sudah menusuk kulit mereka seperti jarum halus. Beberapa dari mereka tanpa sadar mengepalkan tangan, menahan rasa nyeri yang samar tapi terus-menerus meningkat. Di pinggiran danau saja, petir dari enam warna yang berbeda—biru, ungu, hijau, perak, jingga, dan putih—menari liar, menciptakan suara letupan yang membuat tulang-tulang mereka bergidik. Setiap letupan terdengar seperti peringatan keras yang tidak bisa diabaikan. Di bagian tengah danau, jauh lebih dalam, terdapat gel
Last Updated : 2025-06-14 Read more