Duar!Setelah bentrok sekali lagi, Afkar terhempas keras ke tanah. Tubuhnya jatuh dengan berat, lalu dia memuntahkan darah.Tampak saat ini, kedua tangannya berlumuran darah. Kekuatan serangan balik akibat benturan tadi hampir membuat tangan Afkar terkoyak, bahkan tulang-tulang jarinya nyaris patah. Namun, dia masih menggenggam erat Pisau Naga Es."Orang Yanura yang lemah, apa kamu masih merasa sanggup melawanku?" tanya Wanara dengan nada angkuh. Suaranya penuh penghinaan."Ngomong apa sih? Kamu itu kultivator tingkat kelahiran jiwa, tapi sampai sekarang belum berhasil bunuh aku juga. Masih sok jagoan," hina Afkar sambil perlahan bangkit dari tanah, meludah ke samping. Darah bercampur ludah.Saat ini, meskipun tubuhnya mengaktifkan Teknik Tanah Murni Abadi, organ dalamnya sudah menderita luka parah.Namun, Afkar langsung mengaktifkan Teknik Penyatuan Energi Naga, memulihkan tubuhnya dengan cepat sambil meningkatkan energi, semangat, dan fokusnya ke puncak. Dia pun siap menghadapi seran
Baca selengkapnya