All Chapters of Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Chapter 1811 - Chapter 1820

Keputusan Ernest dan Betrand masih berada dalam batas yang bisa diterima oleh Afkar. Dia sendiri juga tahu bahwa Keluarga Argava Kuno tidak mungkin benar-benar memberikan posisi kepala keluarga kepada dirinya. Membiarkan kakeknya yang menjabat sebagai kepala keluarga saja sudah merupakan hasil terbaik.Ketika Aaron mendengar keputusan ini, meskipun hatinya masih penuh dengan ketidakrelaaan, dia tetap tidak berani membantah kehendak dua leluhur itu. Betrand mampu membuatnya terpental dengan satu tendangan, itu saja sudah cukup untuk menjelaskan segalanya.Tak lama kemudian, Afkar diundang secara pribadi oleh Ernest dan Betrand ke puncak gunung tempat kedua leluhur itu hidup dalam pengasingan.Wuuuung!Pada saat itu, tiba-tiba saja tubuh Ernest melepaskan aura yang sangat kuat. Itu jelas adalah domain hukum miliknya. Kekuatan itu langsung menutupi Afkar. Di sisi lain, Afkar hanya terkekeh pelan dan tanpa ragu melepaskan domain kekuatan hukum miliknya sendiri yang dipenuhi dengan hukum pe

Pada malam itu, Keluarga Argava Kuno akhirnya mengambil keputusan bersama. Total sepuluh pesilat tingkat penyatuan kekosongan dengan Moses sebagai pemimpin, ditambah Ernest dan Betrand, akan ikut bersama Afkar menuju Keluarga Rajendra Kuno untuk bertempur.Sementara itu, Aaron dan sembilan pesilat tingkat penyatuan kekosongan lainnya akan tetap berjaga di dalam keluarga. Untuk hasil sebesar itu saja, Afkar sudah sangat puas. Malam itu juga, dia segera menghubungi Rose dan Renaldo.Yang membuat Afkar terkejut adalah dalam waktu singkat Rose justru mengalami kemajuan pesat dan berhasil menembus ke tingkat pemecahan kekosongan. Akan tetapi, wanita ini juga sudah menghabiskan semua sumber daya yang diberikan organisasi Penjaga Ketertiban, yakni fragmen hukum, buah Pohon Pencerahan Ilahi, dan sebagainya. Semuanya sudah digunakan olehnya.Hukum yang diciptakan Rose adalah hukum elemen angin miliknya sendiri. Harus diakui, wanita ini memang seorang genius. Meskipun memakai semua sumber daya b

Di sebuah lembah tertentu.Pada saat ini, terlihat sebuah retakan bumi raksasa yang membelah seluruh pegunungan. Panjangnya mencapai 50 kilometer. Dari celah raksasa itu, terus keluar kabut putih yang menyebar ke udara. Seluruh penduduk dalam radius 50 kilometer sudah dipindahkan ke kota lain oleh pihak berwenang. Gara-gara energi spiritual yang "mengamuk" ini, banyak binatang di sekitar area tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda mutasi dan evolusi. Situasi semacam ini bukan hanya terjadi di wilayah Negara Yanura, tetapi juga muncul di berbagai penjuru bumi.Di bawah langit malam.Swish!Pada saat itu, sesosok tubuh mungil dan lincah melompat keluar dari dalam retakan raksasa tersebut. Orang itu bergumam, "Tingkat pemecahan kekosongan. Rasanya dahsyat banget."Orang yang keluar saat ini adalah Aurel. Setelah berada di dalam celah energi spiritual selama lebih dari sepuluh hari, akhirnya dia berhasil menembus ke tingkat pemecahan kekosongan. Begitu dia menggerakkan pikirannya, sebuah

Di wilayah Keluarga Rajendra Kuno, tepatnya di luar makam naga.Sekte Pemutus Nadi meninggalkan empat pesilat tingkat pemecahan kekosongan bersama beberapa pesilat tingkat penyatuan kekosongan untuk mengepung dan menahan anggota Keluarga Rajendra Kuno.Di dalam ruang pertemuan Keluarga Rajendra Kuno yang lama, Julio, Nevan, Adnan, dan yang lainnya berkumpul untuk membicarakan rencana selanjutnya.Seorang tetua agung dari Sekte Pemutus Nadi berbicara dengan nada dingin, "Kelompok tikus dari Keluarga Rajendra Kuno itu terus bersembunyi di dalam makam naga. Mereka nggak bisa terus seperti itu!"Julio tertawa kecil sambil berucap, "Nggak perlu terburu-buru! Mereka terus terkikis oleh energi kematian di dalam makam naga. Kalau mereka tetap nggak keluar, pada akhirnya tanpa kita menyentuh mereka pun, semua anggota Keluarga Rajendra Kuno di bawah tingkat kelahiran jiwa pasti akan kehilangan nyawa.""Selain itu, setahuku penghalang makam naga cuma bisa bertahan selama tujuh hari saja. Setelah

"Hahaha .... Tentu saja aku sudah lama mendengar namamu!" Nevan tertawa beberapa kali, lalu memandang Niko dan berkata, "Pak Niko, posisi kepala keluarga yang kamu duduki sekarang, katanya kamu rebut secara paksa, 'kan? Caramu yang begitu kejam dan tegas, serta rencana yang selalu kamu siapkan sebelum bergerak, membuatku benar-benar sangat mengagumimu."Mendengar itu, ekspresi Niko seketika menjadi muram. Dia menatap Nevan dengan marah sambil bertanya, "Pak Nevan, kamu memanggilku ke sini cuma untuk mengatakan hal-hal seperti ini? Kalau begitu, maaf aku nggak akan meladenimu."Memang benar, posisi kepala keluarga yang didapat Niko tidak terlalu terhormat. Dia merasa apa yang dikatakan Nevan, mulai dari berpura-pura sudah lama mendengar tentangnya hingga mengungkit masalah itu, jelas hanya untuk mengejek dan menghinanya.Nevan berbicara sambil melambaikan tangan, "Pak Niko, jangan marah dong. Aku memanggilmu tentu untuk urusan penting. Yang ingin kukatakan adalah setahuku, kamu ini dike