"Aku ke sini liburan sama putriku," jawab Afkar santai sambil tersenyum."Kalian juga lagi makan, ya? Ayo, gabung saja di sini." Lalu, dia menoleh ke Shafa, "Shafa, sapa Paman dan Bibi, ya."Dengan mulut masih merah karena saus pedas, Shafa mengangkat tangannya dan melambai ceria pada lima orang di hadapannya. "Halo Paman, Bibi!" ucapnya dengan suara lembut dan manis.Ucapannya langsung membuat keempat perwira muda itu tersenyum senang dan wajah mereka dipenuhi rasa sayang. Marcel pun langsung menoleh ke salah satu wanita cantik dari empat orang itu dan berkata, "Kak, sini gabung sekalian. Ini sahabatku, Kak Afkar! Dia ini orang hebat!"Lalu Marcel memperkenalkan, "Kak Afkar, ini sepupuku, Niken, perwira wanita dari angkatan kepolisian bersenjata Kota Likama! Cantik, tapi jangan diremehkan. Dia ini hebat sekali! Tiga orang lainnya ini juga kolega dan sekaligus sahabat Niken."Marcel sempat ingin memperkenalkan Afkar secara lebih formal, tapi teringat bahwa status Afkar di militer bersi
Baca selengkapnya