Di hadapannya, Jane tersentak, “Ha? Maksudnya?”“Ah? Tidak apa-apa. Hanya saja, Sergio juga sempat memanggilku tuan puteri. Rasanya panggilan itu seperti sebuah sindiran padaku setiap kali sikapku keterlaluan padanya.”“Oh, ya bisa jadi, sih. Tapi, aku tadi bukan menyindir lho, Tilly. Tapi kan karena kamu adik bos, jadinya kupanggil Tuan Puteri.”Tilly memanyunkan bibirnya. “Sampai sekali lagi, denda setengah bulan gaji!”“Apa? Perampokan itu!” seru Jane marah sembari dia mengambil tas kerjanya dan hendak melangkah pulang.“Ya, sudah aku ke gudang dulu.”“Oke, dadaaaah!”Mereka berpisah jalan dan Tilly menyeberangi tanah lapang yang kosong di tengah-tengah lingkungan kantor.Ketika tiba di depan gudang, suasana di sana sudah sepi. Hampir seluruh karyawan sudah tiba di gerbang kantor untuk pulang.Tilly melangkah masuk ke gudang, dan melih
Last Updated : 2025-10-11 Read more