Untuk seperkian detik, Shanum dan Ozkhan saling menatap dengan posisi yang sangat intim. Bahkan mereka bisa merasakan hangatnya deru napas masing-masing, menyapu permukaan kulit yang saling menempel. Perlahan Ozkhan lebih mendekat pada Shanum, agar dia mudah menjangkau kening wanita itu. Sementara Shanum sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi. Paham dengan keinginan lelaki ini. Sepasang matanya memejam erat, seolah dia menyambut dengan senang hati ciuman yang akan mendarat di bibirnya. Namun... Alih-alih mencium bibir Shanum, yang sedikit terbuka, lelaki itu justru mengecup kening sang wanita. Merasa ada yang aneh, sepasang mata Shanum sontak terbuka. Ozkhan menyeringai seolah tahu isi kepala wanita ini. Dia berkata, "Kalau kamu sudah ngantuk, tidurlah lebih dulu. Aku mau mandi dan setelah itu ada sedikit pekerjaan yang harus kuselesaikan." Malu sendiri sebab yang terjadi barusan di luar ekspektasi. "I-iya," jawab Shanum, bergegas pergi begitu lilitan di pinggangnya terl
Last Updated : 2025-11-02 Read more