Di pedesaan, hampir semuanya adalah pengungsi.Mereka membangun tempat tinggal sementara dari kayu dan jerami, semuanya berdesakan dalam satu tempat.Tempat seperti ini hanya cukup untuk tidur di malam hari, masuk saja harus membungkuk.Di atas hamparan tanah yang luas, semuanya adalah tempat tinggal seperti itu. Bahkan tak layak disebut sebagai tempat tinggal, tempat pemukiman itu begitu reyot bagaikan bisa diterbangkan angin sepoi-sepoi.Apalagi, jika hujan deras datang, bagaimana "rumah" seperti ini bisa bertahan.Ini pertama kalinya Nabila melihat pemandangan seperti ini.Rakyat di sini, seakan telah dibuang.Tak ada yang peduli apakah mereka hidup atau mati.Makan, minum, buang air besar dan kecil semua dilakukan di sini, udara dipenuhi bau busuk dan menyengat.Nabila mengira dirinya dan Yohan sudah menyamar cukup tua dan menyedihkan.Namun, dibanding orang-orang di sini, mereka masih terlihat bersih dan rapi, sangat mencolok.Karena itu, saat mereka melangkah masuk, langsung disa
Baca selengkapnya