“Benar Yokito, agaknya tadi malam memang sudah di rencanakan, yakni sengaja hadang dan bantai kami semua. Jangan-jangan hanya aku yang selamat?” gumam Mahyudin.“Hmm…bisa jadi, bahkan kamu kini wajib hati-hati, kalau-kalau kamu pun sedang di cari-cari untuk di habisi,” sahut Yokito.Tiba-tiba si ART ini datang. “Nona Yokito, tuan Komandan Horata sedang menuju ke sini!”Mahyudin dan Yokito saling pandang, si ART tadi lalu pergi menjauh.“Udin San, kamu bersembunyi dulu di kamar itu,” bisik Yokito sambil menarik tangan Mahyudin dan membawanya ke kamar pribadinya untuk bersembunyi.Baju kimono bekas Mahyudin tadi sudah disingkirkan, pedang samurainya buru-buru Mahyudin bawa dan kini di sembunyikannya di balik bajunya.“Yokito…he-he, kangen sekali aku ingin dengar suara merdu kamu, aku saat ini sedang bahagia, tugasku tadi malam beres, semua pemberontak sudah di basmi di hutan pinggiran kota ini. Walaupun banyak anak buahku yang tewas, tapi Saigo Takamori sudah tewas bunuh diri…anak buahn
Terakhir Diperbarui : 2025-06-24 Baca selengkapnya