Benda itu mirip seperti alat kela*min wanita, namun berbahan silikon.Pikiran Kenzie langsung liar. Bukan karena nafsu pada benda itu, melainkan bayangan Zea yang tiba-tiba menyeruak di benaknya. Hasratnya membuncah tak terkendali."Papa apa-apaan, ngasih aku beginian?! Lapa lagi ngeledekin aku, ya?" Kenzie membanting benda itu ke lantai dengan kesal, napasnya memburu.Untunglah karena berbahan silikon, jadi tidak pecah."Kamu jangan salah paham, Ken. Papa sama sekali nggak bermaksud ngeledekin kamu." Papa Bahri segera memungut benda itu, lalu menyodorkannya kembali pada menantunya. "Justru dengan memberikan benda ini padamu, Papa sama dengan membantumu. Papa cuma khawatir kamu nggak bisa menahan diri, lalu kamu selingkuh. Jadi, untuk sementara... pakai 'mainan' ini saja, Ken.""Ya Allah, Pa. Aku nggak mungkin selingkuh! Aku ini pria setia!!" tegas Kenzie dengan nada meninggi. "Lagipula, aku nggak sudi menerima benda ini, apalagi memakainya!"Papa Bahri menghela napas berat, raut waja
Last Updated : 2025-09-02 Read more