'Gadis ini sangat ramah dan terlihat menyenangkan,' pikir Pangeran Hei Xian yang sedang mengintip dari balik dinding bambu. Yin Long tersenyum ramah. "Kalau begitu, sebaiknya kita bicara di dalam." Yin Long mempersilakan tamunya. "Mari, silakan masuk!" "Terima kasih, Tuan Yin." Mahesa Serani pantas mengikuti Yin Long yang masuk sembari mendorong kursi kayu berodanya. Wajahnya terlihat berseri-seri dan bahagia, seakan dia baru saja mendapat harta berharga. "Silakan duduk dan tunggu sebentar, Nona," ujar Yin Long dengan tanpa menoleh lagi. Mahesa Serani terlihat senang. "Terima kasih, Tuan Yin." Yin Long sendiri langsung mendorong masuk kursi kayu berodanya ke dalam ruang kamar Pangeran Hei Xian. Ia berseru dengan gembira. "Ah Xian, paman punya sesuatu untukmu!" Mendengar seruan ini, Pangeran Hei Xian lantas menoleh ke arah pintu. "Paman Yin," sapa Pangeran Hei Xian sambil meletakkan cawan yang masih digenggamnya ke atas tempat tidur. "Ah Xian, bagaimana kabarmu hari
Terakhir Diperbarui : 2025-05-04 Baca selengkapnya