"Selamat pagi Bu, pasti Ibu istrinya Pak Rehan ya?" sapaan terdengar saat Saras menginjak lantai dapur. Saras melihat seorang wanita paruh baya yang tengah memasak. Sepertinya, itu ART yang dikatakan Mas Rehan kemarin. Kebetulan kemarin Saras tiba dirumah ini menjelang malam, jadi Saras belum sempat bertemu ART yang di maksud Mas Rehan. "Pagi juga, iya, saya Saras." Saras membalas sapaan dari wanita paruh baya dan bersalaman. "Saya Bi Minah, panggil begitu saja, Bu." kata ART bernama Bi Minah tersebut. Saras mengangguk, "Iya Bi Minah, tapi jangan panggil Bu dong. Saya kan masih muda, masa di panggil Ibu sih?" Bi Minah tertawa, "Loh, kan memang Bu Saras sudah menikah sama Pak Rehan." "Iya sih, Bi. Tapi kedengeran tua banget jadinya." "Haduh, malah tidak apa-apa. Sebutan Ibu itu bagi Bi Minah terdengar berwibawa." Saras membalas dengan tawa kecil, "Iya deh, Bi. Terserah Bi Minah aja." "Tapi Bu Saras tidak tersinggung kan?" "Jelas enggak dong, Bi. Ngapain Saras te
Terakhir Diperbarui : 2025-05-01 Baca selengkapnya