Bab 296. TEGURAN NAGA MAJAPAHIT “Tuan, apakah tidak sebaiknya tuan langsung pergi ke kota dan tinggal di hotel. Kemudian tuan minta bantuan seseorang untuk membawa mobil tuanku sambil membawa ibu tuanku sekalian? Yang penting orang suruhan tuanku, jangan mengatakan kalau dia akan menemui tuanku, agar tidak banyak pertanyaan dari warga.” “Tepat, ternyata otakmu encer juga siluman. Saya tidak menyangka kalau siluman sepertimu mempunyai pikiran seperti manusia,” kata Jaka Kelud sambil tersenyum gembira. “Baiklah, saya akan mengikuti saranmu untuk pergi ke kota. Oh iya, apa kamu ikut sekalian denganku ke kota?” “Tidak perlu tuanku, saya tetap disini saja. Tapi jika tuanku membutuhkan bantuanku cukup panggil nama saya, Datuk Petak, maka saya pasti akan datang.” “Baiklah kalau begitu, sampai bertemu lagi datuk petak,” ucap Jaka kelud yang segera bibirnya komat-kamit membaca mantra Ajian Lipat Bumi. Dalam sekejap, sosok Jaka Kelud sudah menghilang dari puncak g
Last Updated : 2025-06-27 Read more