Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of PENDEKAR KAISAR RASKAR: Chapter 41 - Chapter 50

84 Chapters

BAB 41 : Ketegangan Baru (Part 1)

Kepercayaan dirinya hanya berlangsung sesaat sebelum semakin memudar sendiri dan lenyap dalam sekejap mata. Tatapannya yang begitu tegas melihat ke arah luar Bola Abadi dengan sekumpulan orang perlahan mendekat ke arahnya.“Hmm…! Siapa mereka semua? Tu–tunggu sebentar! M–mungkinkah mereka ingin menduduki Bola Abadi juga?! Jika benar begitu…, pertarungan sengit di antara kami akan segera dimulai!” batin Raskar dengan tegang sambil mengepalkan tangannya semakin erat.Semua orang yang berada di dalam Bola Abadi juga menyadari kalau lima belas orang yang perlahan datang mendekati mereka dengan tatapan yang sangat serius.Lima belas orang inilah yang sebelumnya sudah memutuskan untuk memasuki salah satu Bola Abadi yang kebetulan mereka memilih tempatnya Raskar berada saat ini.“Hmph…! Kita semua harus bersiap untuk bertempur sekarang juga. Kemungkinan besar, musuh kita berjumlah lima belas orang itu merupakan satu kelompok yang sama!”“Be–betul! Kita harus berhenti mencurigai satu dengan y
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 42 : Ketegangan Baru (Part 2)

“Hmm…? Kayaknya mereka semua tidak saling bertarung melainkan pada kenyataannya telah bersama-sama bersatu melawan Raskar! Namun, jelas sekali mereka juga tidak mampu mengalahkannya dan saat ini berakhir dalam situasi aneh yang masih belum aku mengerti. Apa bocah bernama Raskar ini memang sekuat itu?!” batin pemimpin kelompok sedikit terpukau.Dia sebenarnya adalah orang yang cerdas dan peka sekali dalam menganalisis situasi yang ada. Hanya butuh waktu sekilas saja baginya untuk memahami keadaan yang begitu menegangkan di dalam Bola Abadi saat ini.Sebuah kemampuan analisis yang cepat dan begitu mendalam inilah yang membuatnya sangat spesial sehingga mampu menjadi pemimpin kelompok aneh tersebut.Hanya dengan menemukan beberapa detail kecil yang ada di sana seperti baju lusuh serta tatapan tidak tenang semua orang yang sebenarnya saling memandang di antara mereka sendiri sudah cukup baginya untuk menemukan jawabannya.“Hmm…. He-he-he! Tampaknya mereka semua sebenarnya juga sudah mulai
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 43 : Ketegangan Baru (Part 3)

“Tubuhku mulai perlahan membaik. Waktu durasi lima menit juga sudah tinggal sisa satu menit saja. Semuanya akan ditentukan dalam waktu yang singkat ini entah aku gagal atau berhasil mempertahankan Bola Abadi!”“Tampaknya memang sudah menjadi takdirku untuk bertarung habis-habisan kali ini! Jalan untuk menjadi Pendekar elit sekaligus seorang ahli Tekno Pusaka benar-benar tidak mudah sama sekali!”Raskar membatin dengan penuh penghayatan. Dia tidak akan lengah dan tidak mau kalah sedikit pun. Sudah menjadi sebuah keputusan bulat baginya ketika memiliki tekad untuk meraih mimpi di Institut Teknologi Buyar ini.Tekad yang begitu kuat terbenam di dalam hatinya mulai semakin tak terbendung dan terlihat jelas dari tatapan sorot matanya Raskar yang perlahan-lahan semakin tajam dan tegas.Tatapan tersebut perlahan terasa begitu mengintimidasi semua orang yang ada di luar Bola Abadi. Senyum licik mereka perlahan memudar dengan perasaan kesal yang semakin memuncak di hati masing-masing orang.“H
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 44 : Ketegangan Baru (Part 4)

“Apakah memang begitu kebenarannya? Jadi, semua pertarungan sebelumnya hanya buang-buang waktu saja, begitu?!”“Hadeh…! Kalau tahu begini, aku tidak akan bertarung mati-matian sampai kekuatan terkuras habis seperti ini! Benar-benar menyebalkan sekali peraturan tes ini!”“Jadi begitu rupanya! Aku hanya perlu bertarung di saat-saat terakhir agar mampu mengamankan Bola Abadi ini agar lulus. Namun, bukankah pada akhirnya hanya ada satu orang saja yang lulus?!”“Pertarungan pada tes ini memang tidak bisa dihindari sepenuhnya. Hanya saja, perlunya kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan menentukan kapan harus bertarung sendiri dan kapan harus bertarung bersama-sama. Sungguh menarik sekali!”“Trik rendahan dalam tes ini benar-benar menyebalkan. Semua peserta yang ada di sini bisa menjadi rekan dan musuh hampir dalam jangka waktu yang begitu berdekatan satu dengan yang lainnya.”“Tidak ada waktu untuk mengeluh. Hanya ini satu-satunya cara bagiku untuk bertahan dalam tes kali ini selama mu
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 45 : Ketegangan Baru (Part 5)

“Apa maksud dari orang bernama Dirto itu? Mengapa dia mengirimkan pesan telepati yang aneh kepadaku?” batin Raskar dengan bingung dan bimbang.Dia melirik ke sekelilingnya dan melihat raut wajah para peserta lainnya tampak tidak tenang dan ada ekspresi keterkejutannya juga termasuk dua orang licik yang berada tidak jauh darinya.“Mu–mungkinkah dia juga mengirimkan pesan telepati yang serupa ke semua orang dari pihak yang berlawanan darinya dan para bawahannya itu?! Semua ini pasti ada maksud tersembunyi lainnya!” batin Raskar tampak semakin tak tenang ketika menyimpulkan hal aneh tersebut.“Tu–tunggu! Mungkinkah dia bermaksud untuk mengkhianati kita semua? Tidak mungkin begitu, kan? Apa mungkin dia mencoba untuk mengadu domba kita semua? Seharusnya tidak akan secepat itu juga, kan?! Mungkinkah dia hanya mencoba untuk memberikan peringatan kepada semua orang yang ada di sini agar tidak berpikiran macam-macam?!” Raskar kembali membatin dengan segudang tanda tanya terus memenuhi benaknya
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 46 : Ketegangan Baru (Part 6)

Namun, situasi mereka hampir sama dengan situasi yang ada di Bola Abadi tempatnya Raskar berada. Toni dan semua orang di sana juga menyadari kalau pertarungan tidak perlu dilakukan saat ini.Alhasil, situasi yang hampir serupa terjadi di mana mereka saling berjauhan dan dengan tenang saling mengamati satu dengan yang lainnya.Beberapa Bola Abadi lainnya juga mengalami situasi yang hampir serupa. Ada juga yang berhenti bertarung karena kekuatan mereka yang sudah benar-benar menipis sehingga tidak mampu melanjutkan pertempuran.Akan tetapi, beberapa Bola Abadi lainnya masih terlihat dalam mode tempur yang sangat sengit dan brutal dengan para peserta di dalamnya sangat ambisius untuk menjadi sang pemenang utama yang akan menduduki Bola Abadi agar lulus dari tes ini nantinya.“Hmm…. Tes ini memang aneh dan membosankan. Apa sebenarnya maksud dari tes ini wahai kakekku yang licik seperti rubah?!” gumam Harum di dalam Bola Abadi dengan perasaan kesal.“Dasar wanita yang sombong! Beraninya ka
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 47 : Ketegangan Baru (Part 7)

“Demi pria hebat itu, aku tidak akan kalah dari siapa pun juga! Adapun pria licik bernama Raskar itu, aku akan segera membalas semua rasa malu yang dia berikan kepadaku! Sampai waktu itu tiba, tidak akan ada siapa pun yang bisa menghentikan langkahku!” batin Harum sekali lagi.“Hiyaa…!”Beberapa orang dengan ganasnya melancarkan serangan dari berbagai sisi menuju Harum yang saat tengah dikelilingi oleh mereka. Harum langsung merubah raut wajahnya dengan tegas.Bang!Hentakan keras langsung terdengar ketika Harum melompat dengan kecepatan luar biasa dan meluncur menuju lawannya tanpa keragu-raguan sedikit. Dia menghantam musuhnya dalam sekali pukulan.“Huaak…!” teriak seorang pria dengan ekspresi tercengang dan mata melotot sambil memuntahkan seteguk darah.Pria tersebut benar-benar tidak menyangka akan menjadi target pertama Harum dalam serangan mendadaknya yang begitu mengejutkan semua orang.“Argh…!”Tak sampai di situ, Harum langsung menendangnya tepat mengenai perutnya. Sebuah ten
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 48 : Ketegangan Baru (Part 8)

Beberapa jawaban yang begitu mendadak tersebut membuat sejumlah orang yang masih berdiam diri di dalam Bola Abadi sedikit bergetar hebat di dalam batinnya.Mereka juga tidak yakin bisa mengalahkan Harum apalagi mengetahui sisa kekuatan wanita cantik itu yang sebenarnya. Keragu-raguan pun mulai memuncak.“B–benar juga! Mungkin saja ada kesempatan lain di Bola Abadi lainnya! Kalau aku bertahan di sini hingga dihajar sampai pingsan oleh wanita mengerikan itu, maka jelas sekali aku akan langsung dieliminasi!”“Pasti begitu kenyataannya! Aku harus mencoba dahulu di tempat lainnya yang mungkin saja lebih masuk akal untuk orang sepertiku. Tempat lain yang mungkin saja akan jauh lebih kompetitif daripada di tempat ini!”Lagi-lagi, mulai semakin banyak orang yang tergoda untuk segera melarikan diri dari Bola Abadi dan mencoba di tempat lainnya meskipun kemungkinannya masih belum bisa dipastikan sama sekali.Hanya saja, kemungkinan yang belum pasti itu terasa jauh lebih menjanjikan dibandingkan
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 49 : Ketegangan Baru (Part 9)

“Ha-ha-ha! Daripada mengkritik kami, lebih baik bagimu untuk menunjukkan kekuatan sejatimu itu. Aku jamin, kau juga akan kalah dalam beberapa gerakan saja atau bahkan lebih satu gerakannya saja sudah cukup untuk menjatuhkan dirimu yang berlagak sombong sok jagoan ini!”Jawaban tegas dari dua orang membuat sang provokator terpaksa membisu di tempatnya dan tak mampu berkata-kata apalagi sebab memang tak ada sepatah kata pun yang mampu dipikirkan olehnya saat itu untuk membantahnya sama sekali.Meski begitu, untuk orang dengan karakter keras kepala dan licik sepertinya, semua ini tidak akan membuat hasratnya surut sedikit pun meski hatinya juga bimbang.“Hmph…! Kalau kalian memang pengecut, bilang saja dan tidak perlu mencoba untuk mempermalukan diri sendiri dengan mengolok-olokku! Cepat keluar saja dari tempat ini dan saya jamin tidak ada satu pun orang dari kalian semua yang akan berhasil lulus tes ini dengan mentalitas sampah itu!”Sang provokator meraung keras dengan penuh amarah yan
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

BAB 50 : Ketegangan Baru (Part 10)

“Setuju! Mau badai sehebat apa pun yang akan menghalangi langkah kita, maka pasti kita semua akan lewati bersama-sama sampai tidak ada satu pun yang dirugikan, tertinggal, atau gugur sendiri!”“Benar juga! Bagaimana mungkin kita bisa melarikan diri ketika pemimpin kita bertarung melawan musuh?! Lagi pula, jangan pernah lupakan perlakuan wanita licik bernama Harum Korhan kepada kita selama ini!”“Apa maksud kalian semua bahwa dia tidak tahu hal semacam itu? Dia dan kita semua juga sangat mengerti akan masalah dan tentu saja sangat membenci wanita keji bernama Harum dari keluarga Korhan itu! Persaudaraan kita yang erat juga sangat penting harganya bagi kita semua. Namun, kita harus tetap menjernihkan pikiran dan fokus untuk memikirkan cara agar lulus terlebih dahulu!”“Dia tidak salah! Jika kita gagal di sini, perjalanan kita akan berakhir dan ada kesempatan untuk membalas dendam perbuatan wanita licik itu. Akan tetapi, apabila kita semua berhasil lulus dan menjadi bagian daripada Insti
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status