Semua Bab PENDEKAR KAISAR RASKAR: Bab 31 - Bab 40

84 Bab

BAB 31 : Terlalu Mendominasi (Part 1)

Pertarungan jarak jauh dan jarak dekat silih bergantian. Terkadang keduanya menghempaskan energi dalam tubuhnya dari jarak jauh.Namun, mereka juga langsung menyerang dari jarak dekat dengan ledakan energi dalam tubuhnya sebagai momentum untuk menjatuhkan lawannya.“Urgh! Energi Purnama milikmu sudah berada di tingkat yang tidak jauh berbeda! Bagaimana mungkin kamu bisa melatih kedua energi itu dengan hampir seimbang kekuatannya?” tanya Raskar tampak semakin heran ketika dia merasakan dampak serangan gabungan dua energi untuk pertama kalinya.“Ha-ha-ha! Dasar laki-laki lemah! Tutup mulutmu dan enyah dari hadapanku!” teriak Harum tampak semakin ganas tidak seperti wajah anggunnya.“Dasar monster! Aku tidak akan kalah darimu!” Raskar dengan cepat melakukan serangkaian gerakan aneh dan sangat cepat.“Aku tidak punya pilihan selain menggunakan Teknik!” batin Raskar yang sudah menggunakan Teknik Gesit Tunggal Fase 25 miliknya itu.Kecepatan yang luar biasa tinggi itu berkali-kali lipat dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 32 : Terlalu Mendominasi (Part 2)

“Bocah ini memang sombong!”“Jelas sekali dia mabuk berat dan berpikiran dirinya tak terkalahkan! Kesombongan seperti ini pasti tidak akan berakhir dengan baik pada akhirnya nanti!”“Sombong? Ini adalah kenyataan saja! Walau aku tidak menyukainya, dia berkata apa adanya yang seharusnya benar dan tidak perlu dipermasalahkan sama sekali!”“Hmph! Wanita itu jauh lebih kuat darinya. Seharusnya ada rahasia terkait kekalahannya tadi yang kemungkinan hanya kebetulan saja!”Para peserta dengan cepat kembali berdiskusi dengan melontarkan berbagai argumentasi. Harum yang mendengar perkataan Raskar dan semua orang semakin geram sekali.“K–kamu! Beraninya kamu menghina diriku seperti ini, hah?! Kau belum mengalahkan diriku sama sekali! Hanya cara licik dengan menendangku keluar sudah membuatmu bangga, begitu? Dasar pria lemah!” tegas Harum dengan kesal berteriak sekali lagi.“Wanita ini…! Dia memang keras kepala sekali! Apa mungkin dia berencana membuat semua orang mengeroyokku, hah?!”Raskar sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 33 : Terlalu Mendominasi (Part 3)

Raskar disisi lain juga terdiam dan dengan tenang menganalisis situasi yang ada. Dia berusaha memahami dampak dari keputusan para penguji yang begitu mengejutkan hanya dalam waktu lima menit sejak dimulainya tes aneh ini.“Jika para peserta yang belum mencoba untuk naik ke dalam Bola Abadi diputuskan gagal, jelas hampir semua orang di sini akan langsung tereliminasi tanpa ada kesempatan untuk menunjukkan kekuatan mereka!”“Namun, semua ini pasti ada alasan tersembunyi yang mungkin saja telah aku lewatkan. Tapi…, apa itu yang belum aku ketahui?!”Raskar tetap tenang mengamati ke arah semua orang yang berada di luar Bola Abadi. Dia juga mengamati seribu orang lainnya yang berada di dalam Bola Abadi.Ada yang seperti dirinya yaitu mereka yang sudah menunjukkan kekuatan dan tetap tak terkalahkan sehingga menjadi sosok yang seorang diri berada di dalam Bola Abadi.Namun, ada juga mereka yang masih terlibat pertarungan intens dengan lawannya agar bisa menduduki Bola Abadi yang mereka perebu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 34 : Terlalu Mendominasi (Part 4)

“Pertarungan yang sebenarnya akan segera terjadi!” batin Raskar semakin bersiap-siap untuk bentrokan yang akan jauh lebih menegangkan daripada sebelumnya.Para penguji yang melihat situasi kembali tegang di antara para peserta membuat semuanya menjadi menarik di hadapan semua penguji.“He-he-he! Perebutan posisi di Bola Abadi akan semakin sengit rasanya. Mampukah mereka yang beruntung bertahan sampai akhir?”“Beruntung? Omong kosong macam apa yang kalian bicarakan?! Jelas sekali mereka yang paling kuat yang akan bertahan sampai akhir!”“Mereka yang kuat memang terlihat menjanjikan, tetapi mereka yang jeli dan memiliki strategi yang jitu akan mampu memanfaatkan situasi dengan baik!”“Sudahlah, kalian semua tenang saja dulu! Hiburannya baru saja dimulai. Hasil akhirnya masih belum bisa ditentukan semudah itu!”Berbagai macam reaksi di antara para penguji membuat semuanya menjadi jauh lebih mencengangkan dan tentu saja semakin menarik perhatian dalang di balik semua ini yaitu kakeknya Ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 35 : Terlalu Mendominasi (Part 5)

Beberapa ahli menjelaskan kalau pembuatannya terlalu sulit dan bahkan ada yang mengklaimnya sangat mustahil adanya Tekno Pusaka Tingkat Berlian khusus teleportasi semacam itu.Masing-masing ahli tersebut saling mengungkapkan berbagai macam alasan untuk menjelaskan permasalahannya dalam upaya penciptaan Tekno Pusaka khusus teleportasi di Tingkat Berlian.Ada yang menyoroti tentang bahaya dari suatu gesekan ruang yang terlalu besar hanya akan membuat bencana yang jauh lebih mengerikan.Ada juga yang mengatakan kalau ada beberapa komponen dan bahan langka bahkan sudah punah yang harus dikumpulkan sehingga membuat prosesnya menjadi lebih rumit.Ada juga yang mengatakan kalau komponen pembuatan serta teori yang memadai untuk menciptakan Tekno Pusaka Tingkat Berlian khusus teleportasi itu belum ditemukan sehingga mustahil membuatnya.Terlepas apa pun alasannya para ahli tersebut, Tekno Pusaka khusus teleportasi saat ini hanya berhenti di Tingkat Emas saja sehingga kecepatannya hanya sebatas
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 36 : Terlalu Mendominasi (Part 6)

“Apa yang harus kita lakukan?!”“Apalagi selain menyerangnya?!”“Bagaimana bisa kita asal menyerang saja bocah terkutuk ini? Dia terlalu kuat!”“Hmph! Kuat darimananya?! Dia pasti sudah kelelahan saat ini! Tinggal menunggu waktu saja untuk menjatuhkannya!”“Baiklah, lalu apa rencanamu?”“Mudah saja, kita manfaatkan saja sisa orang di sekitar kita ini untuk sekali lagi melemahkan bocah terkutuk itu. Setelahnya, kita tunggu kesempatan langka untuk menyerangnya dengan telak!”“Kalau berhasil mengalahkannya, lalu apa yang harus kita lakukan dengan sisa orang di sini?!”“Tidak perlu khawatir. Kroco lemah seperti mereka pasti sudah kelelahan juga nantinya kalau sampai bertarung habis-habisan melawan Raskar. Kita tinggal mengalahkan mereka juga pada waktu itu!”“Hmm…. He-he-he! Sungguh rencana yang menarik!”Kedua orang yang ditatap Raskar diam-diam saling terlibat komunikasi melalui telepati yang sudah menjadi hal biasa sekaligus pengetahuan dasar para Pendekar.Raskar menduga akan rencana
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 37 : Terlalu Mendominasi (Part 7)

Keheningan yang singkat perlahan menjadi ketegangan yang begitu sulit diekspresikan oleh kata-kata saja. Tidak ada yang bersuara dan saling mengawasi satu dengan yang lainnya.“He-he-he!” Raskar terkekeh di dalam hatinya.Situasi yang menegangkan seperti jalan buntu inilah yang diharapkan olehnya sejak awal. Semua ini akan membantu Raskar untuk kembali menenangkan dirinya sambil berusaha terus membiarkan Bola Abadi menyembuhkan dirinya secara perlahan-lahan.“Kita lihat saja! Berapa lama lagi kalian bisa bertahan?!” batin Raskar dengan tenang terus mengawasi situasi yang mencekam itu.Dua orang licik semakin tak tenang manakala situasinya semakin memburuk dengan perasaan yang tidak tenang semakin terasa mencekik leher mereka masing-masing.Tatapan dan lirikan mata semua orang yang menuju keduanya tentu saja menjadi alasan dibalik ketegangan yang kian memuncak tak terkendali itu.Di sisi lainnya, semua orang yang ada di sana juga mulai mengawasi satu dengan yang lainnya termasuk Raskar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 38 : Terlalu Mendominasi (Part 8)

“Hmph! Beraninya seorang Pendekar yang bertugas menguji kita malah menggunakan kesempatan ini untuk mencaci kami semua?!”“Tidak tahu malu! Benar-benar menyebalkan! Kita harus segera memastikan diri untuk menuntutnya setelah semua tes menyebalkan ini berakhir!”“Seorang Pendekar elit yang menjadi penguji pada hari ini pastilah hanya sekelompok sampah saja! Mereka semua pasti tidak berguna dan tidak ada apa-apanya sehingga terpaksa menjalankan tugas sebagai seorang penguji.”“Itu pasti jawabannya! Ada yang mengingat wajah penguji itu? Kita akan membalasnya suatu saat nanti ketika telah menjadi sosok Pendekar sejati dengan kekuatan yang pasti akan berkali-kali lipat dibandingkan penguji rendahan sebelumnya!”Tanpa mengetahui seluk-beluk yang terjadi, kelompok peserta tersebut langsung melampiaskan amarahnya dengan saling berdiskusi di dalam pikiran telepati.Semuanya tampak tak puas sama sekali ketika sosok yang baru saja dikagumi mereka malah sebenarnya tanpa ragu sedikit pun mencaci d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 39 : Terlalu Mendominasi (Part 9)

“Apa maksudmu? Jelas sekali kalau tes kali ini memang dirancang agar menilai kekuatan yang sesungguhnya dari para peserta ini! Kekuatan adalah tolak ukur utama dari tes kali ini. Tidak peduli seberapa licik dan seberapa baik hubungan di antara mereka sebelum tes ini, semuanya pasti akan bertarung habis-habisan juga.”“Lagi pula, kejelian mereka dalam menghadapi bahaya dan situasi di sekitar juga bagian terpenting dari menentukan ketenangan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Hanya mereka jeli dan kuat saja yang pada akhirnya akan lolos tes ini!”Seorang penguji lainnya tampak tidak setuju dengan pendapat penguji sebelumnya. Keduanya jelas berbeda pendapat dan masing-masing menggunakan sudut pandang yang berbeda untuk memahami persaingan ketat pada tes kali ini.“Sudahlah, kalian berdua lebih baik diam dan fokus dengan tugas masing-masing! Tes masih berlangsung dan kita percayakan saja semuanya kepada para peserta yang nantinya berhasil bertahan sampai akhir!” ucap seseorang yang t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

BAB 40 : Terlalu Mendominasi (Part 10)

Tatapan mata yang begitu mendalam seolah-olah bisa menembus batas-batas yang sewajarnya tidak wajar begitu. Tatapan yang membuat pria tua itu langsung secara instan berubah menjadi tidak senang.“Hmm…?! Siapa yang masih dengan berani memberikan peringatan kepada diriku di tempat yang aku kuasai?! Sungguh lancang! Hmph!” gumam pria tua dengan suaranya yang serak.Selang perkataannya selesai, hempasan Energi Sabit langsung melenyapkan tatapan yang dilakukan oleh Pak Hari sebelumnya. Jelas sekali kalau pria tua tidak ragu sedikit pun untuk melawan dengan kekuatan penuh.Hal ini membuat Pak Hari terpaksa menghentikan tatapan matanya yang memang sebenarnya pada kenyataan tidak wajar sama sekali sebelumnya.“Hmph! Sungguh pria tua yang terlalu sensitif sekali! Benar-benar selalu menyebalkan seperti ini setiap kali bersamanya!” gumam Pak Hari tampak sedikit tak senang meski dirinya sadar bahwa dia sendiri yang memulai terlebih dahulu perselisihan singkat sebelumnya.“Hmph! Tikus rendahan itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234569
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status