"Pantat ayam sudah parah, pantat bebek begitu bau, dia malah makan dengan begitu lezat. Apakah dia tidak merasa jijik?""Kalau dia normal, dia tidak akan dikurung di penjara air."Kedua sipir itu melewati sel Arjuna sambil mengobrol dan tertawa.Setelah sipir penjara pergi, penjara air menjadi sunyi.Hanya terdengar suara narapidana yang sedang memakan pantat bebek.Arjuna bersandar pada jeruji besi, kemudian berkata, "Kamu sangat pintar."Narapidana itu hanya mengangkat sebelah alisnya tanpa mengatakan apa-apa. Dia menundukkan kepalanya, lanjut mengunyah pantat bebeknya.Bahkan dari jarak beberapa meter, Arjuna bisa mencium bau pantat bebek.Arjuna lanjut berujar, "Sekalipun membuat keributan, sipir penjara tidak akan memberimu daging. Aswin dan keluarga Yudha juga tidak akan memberimu daging secara terang-terangan. Meminta daging pantat ayam dan bebek tak hanya tidak mengundang kecurigaan, tapi juga terlihat seperti hukuman.""Meskipun pantat ayam dan pantat bebek tidak enak, keduany
Baca selengkapnya