Rosa menggenggam jemarinya sendiri, ragu. Ada dua hal yang membuatnya berat menerima tawaran Felina meski menggiurkan. Yang paling utama dan terpenting ialah, Rosa tidak yakin Devon bersedia ikut syuting. Berikutnya—dan ini yang paling mengganggu—Rosa tidak yakin pada dirinya sendiri.Berdiri di hadapan orang banyak bukan dunianya. Rosa lebih nyaman bersembunyi dalam bayang-bayang, menjadi pengamat, bukan pusat perhatian. Rosa bisa leluasa bicara dengan orang-orang terdekat, tetapi bukan orang asing. Apalagi di depan kamera, bisa dipastikan Rosa kikuk abis. Tidak salah lagi, keputusan ini menjadi lebih rumit dari perkiraannya. Rosa melirik ke samping, ke arah Devon yang sejak tadi diam dan memperhatikannya dengan ekspresi datar yang sulit ditebak.Pelan-pelan Rosa membuka suara, suaranya nyaris seperti bisikan angin lalu, “Menurut kamu gimana, Sayang?”'Devon setuju, aku setuju. Aku akan memberanikan diri di depan kamera.'Devon menyipitkan mata, lalu menyahut dengan nada sarkas, “Ka
Last Updated : 2025-07-03 Read more