Mendengar itu, Andini berdeham ringan dua kali. Tubuhnya tampak goyah sedikit, terlihat agak lemah.Melihat keadaan Andini, Kaisar mengerutkan alis. "Ada apa lagi denganmu?"Andini tidak menjawab, hanya melirik sekilas ke arah Permaisuri.Permaisuri pun ikut mengernyit, lalu menjelaskan, "Yang Mulia mungkin belum tahu. Dua hari lalu di taman istana, Andini sempat didorong oleh Safira hingga terjatuh dan kepalanya terbentur. Beberapa hari ini tubuhnya memang belum pulih sepenuhnya, sangat lemah."Karena itu, Permaisuri percaya bahwa yang dikatakan Andini memang benar. Jika benar memanggil sepasang saudara untuk dijadikan percobaan, belum tentu Andini masih sanggup bertahan sampai proses pertukaran darah untuk Safira dilakukan.Namun, apakah masalah ini bisa dibiarkan begitu saja?Wajah Putra Mahkota semakin suram. "Ini nggak bisa, itu juga nggak bisa! Jadi, kesimpulannya tetap saja Putra Mahkota yang harus menanggung risiko untuk menukar darah demi Safira, begitu? Permaisuri, sekali lag
Baca selengkapnya