Langkah kaki mereka bergema di antara bebatuan lembap, saat kelompok Kael merapat, masing-masing bersiaga dengan aura sihir yang berdenyut di udara. Udara berbau amis dan pekat, membuat setiap tarikan napas terasa berat di dada. Namun di tengah ketegangan itu, Kael merasakan sesuatu yang ganjil. Mata tajamnya memandang kelompok makhluk aneh yang menyerupai mereka—ada sesuatu dalam gerakan mereka yang terasa tidak benar, terlalu... terkendali. Semua orang menahan napas, otot-otot mereka menegang, siap meledak dalam pertempuran kapan saja. Namun yang terjadi membuat semua membeku. Secara tiba-tiba, semua makhluk yang menyerupai Murphy bergegas berlari menuju kolam darah di tengah ruangan. Cipratan darah kental terciprat ke udara, menciptakan percikan merah yang seolah menari di bawah cahaya redup obor. "Apa yang sedang terjadi? Mereka tidak menyerang kami, malah terjun ke kolam darah?" gumam Murphy, suaranya terdengar lebih bingung daripada marah, alisnya berkerut dalam ketidakpaham
Last Updated : 2025-05-04 Read more