Beberapa tahun kemudian…Hari-hari berlalu bagai hembusan angin—kadang terasa, kadang tak disadari telah lewat. Begitu pula hidup Sekar. Luka-luka masa lalu yang dulu menganga, kini telah mengering. Sekar perlahan melangkah dari kelamnya kisah cinta, menata harapan baru bersama cahaya kecil yang kini menjadi pusat semestanya: Raka.Anak itu adalah jantung hidupnya, denyut di setiap napasnya. Sejak Raka hadir, dunia Sekar tak lagi sama. Tangis berganti tawa, sunyi berganti riuh celoteh. Raka telah membawa warna dalam hidup yang dulu hanya diwarnai hitam dan abu-abu.Raka kini genap empat tahun. Wajahnya tampan, matanya cemerlang seperti bintang pagi, dan keceriaannya mampu mencairkan segala beku di hati siapa pun yang melihatnya. Menjelang ulang tahunnya, Sekar telah menyiapkan pesta kecil. Sederhana, namun penuh cinta.“Mama, Mama nggak lupa undang Neni, Rudi, Angga, sama Mutia, kan? Mereka sahabatnya Raka. Pokoknya mereka harus datang, ya!” Raka menyambut hari istimewanya dengan antu
Last Updated : 2025-05-08 Read more