Sampai akhirnya Dongdongka bangkit. "Begini saja...," ucapnya sambil melangkah masuk ke tengah ruang gubuk. Ki Kusumo menunggu kelanjutan ucapan Dongdongka. Dongdongka malah menjatuhkan pantat di lantai tanah. Bersila, melipat tangan didada, lalu memejamkan mata.Sia-sia Ki Kusumo menunggu ucapan orang tua bertabiat sinting itu. Apa maksudnya, cuma dia yang tahu. Sekali lagi, memang serba salah berbicara dengan Dedengkot Sinting!-o0o-Cemeti Laut Selatan di tangan Angon Luwak memperlihatkan kehebatannya. Di depan puluhan pasang mata yang menatap nanar murid-murid Perguruan Cemeti Api. Termasuk di hadapan sepasang mata yang membersitkan nafsu menguasai, mata milik Ki Ageng Sulut.Tar, tar, tar, tar, tar, tar...!Cemeti Laut Selatan memancarkan sinar keemasan manakala tangan pemiliknya memutar benda itu layaknya cemeti yang setiap saat siap dilecutkan. Sinar keemasan itu menyelubungi tubuh Angon Luwak. Melingkar-lingkar, tiada berpangka
Last Updated : 2025-11-07 Read more