All Chapters of Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!: Chapter 11 - Chapter 20

101 Chapters

RUMIT

Chase sangat heran karena tubuh Samantha begitu ringan, rasanya seperti sedang menggendong Tristan. “Apa saja yang dia lakukan sampai tubuhnya sangat ringan seperti seorang bayi?”batin Chase penuh dengan rasa penasaran.Karena sulit dipahami bagi nalar Chase, tubuh Samantha yang terlihat besar beratnya terlalu ringan. Sambil menggendong, Chase berusaha menekan rasa herannya.Selama dalam perjalanan Samantha masih tetap tertidur, tidak terbangun sama sekali, akan tetapi saat Chase membaringkannya Samantha segera terbangun dan keheranan melihat Chase sedang bersamanya...di dalam kamar tidurnya."Kau belum ... belum pulang?” tanya Samantha sambil mulai menutup mata, dia berusaha menunggu jawaban atas pertanyaan yang dia lontarkan. Sepertinya jawaban paling sederhana pun tidak bisa langsung Samantha cerna, karena begitu payah tubuhnya."Aku akan tinggal." "Tinggal?""Aku tidak akan pulang, aku tetap di sini!" ucap Chase dengan sangat yakin."Kau tidak bisa tinggal ... di sini,”
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

TERPANA

Pagi tiba dengan cepat, alarm alam yang membangunkan Samantha, membuatnya spontan terduduk. Samantha pun bangun, masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah lima menit, Samantha keluar hanya dengan selembar handuk yang melilit tubuhnya dengan rambut yang masih basah.Setelah mengeringkan rambutnya, Samantha pun memakai pakaian favoritnya jika sedang di rumah saja yaitu dress rumah yang tipis tanpa menggunakan bra, baginya seakan menanggalkan segala kekangan, melepaskan segala kerumitan. Setelah menyisir rambut dan memakai krim wajah Samantha pun siap melaksanakan tugasnya sebagai seorang ibu full time. Tidak ada konser.Tidak ada wawancara.Tidak ada show apapun.Bahkan Samantha telah menginstruksikan manajernya bahwa hari ini ponselnya mati!Dia ingin bermain dan mengurus Tristan, setelah tiga hari meninggalkan Tristan dengan pengasuh.Dengan berjingkat Samantha keluar dari kamarnya dan akan pergi ke kamar Tristan, akan tetapi sampai di ruang tengah, langkahnya t
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Bukan Pagi Biasa

Hal yang langka!Bukannya terpukau akan kecantikan Bianca, Chase hanya mengangguk lalu kembali memusatkan perhatian pada Samantha.Bianca aktris papan atas yang sedang naik daun, tapi Chase seakan tidak mengenalnya sama sekali!“Oh My Godness," gumam Bianca lirih.Samantha merasa geli melihat reaksi Bianca, biasanya para pria yang akan jatuh bangun mengejar Bianca, akan tetapi pagi ini memang bukan pagi yang biasa. Dalam hati Samantha yakin sebentar lagi saat kesadarannya sudah pulih, Chase akan ganti mengejar Bianca.Bianca berjalan mendekat dengan mengulurkan tangannya, tatapannya memuja Chase, sorot matanya begitu kagum. Sebaliknya Chase menatapnya formal lalu menyambut uluran tangan Bianca yang langsung menjerit tanpa suara. Samantha berpikir mungkin Bianca merasakan besarnya tangan Chase yang begitu maskulin dan kasar.Bianca maju lagi, Chase spontan memundurkan sedikit tubuhnya, seolah menghindar.'Hmm...baru bangun tidur jadi nggak sadar ada wanita cantik dihadapannya,' b
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

TEMPAT DAN WAKTU YANG SALAH

Bukannya menebar pesona, Bianca malah mengikuti Samantha ke kamar Tristan.Samantha sedang merapikan box baby di kamar Tristan ketika Bianca tiba di belakangnya."Sebenarnya, diantara kalian ada hubungan apa, Tha?" Samantha hanya mengangkat alisnya tanpa menjawab lalu dia kembali fokus membersihkan kamar anaknya.Melihat hal itu maka Bianca makin penasaran. "Tha, ayolah bantu otakku agar tidak bekerja terlalu keras.""Kau dan dia saudara?" Tanya Samantha."Tentu tidak, kenapa?""Karena kalian memiliki rumpun pertanyaan yang sama.""Ada ada aja. Katakan saja bahwa dulu aku merasa apa yang kau lakukan butuh pengorbanan yang besar, kau akan melaksanakan surat wasiat Tina dengan benar yaitu membawa Tristan mengenal ayahnya, tapi itu dulu.""Lanjutkan!""Kini aku tahu, kalau melihat ayah Tristan, banyak orang akan menggadaikan cintanya!" "Apa maksudmu?" Tanya Samantha."Begitu nalarku kembali, aku langsung melihat kemiripan
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

PERCINTAAN SUPER PANASSSS

Chase sampai di penthouse-nya dalam keadaan kacau. Semua kejadian-kejadian delapan bulan yang lalu kembali berkelebat di benaknya. Moment saat dia mengejek Samantha, menghina dan puncaknya dia melemparkan cek di wajah Samantha. Dia ingat kalimat-kalimat yang dia ucapkan. "....bahkan jika kau wanita terakhir yang tersedia.." dan masih banyak lagi kalimatnya yang luar biasa kejam. Itu bukan dirinya yang biasa, hanya saja saat itu Chase merasa Samantha 100 persen hanya ingin menjebaknya, terlalu banyak kebetulan yang tidak mendukung cerita Samantha. Akan tetapi kini keadaan berbalik, dia melihat Tristan dan mulai mempertimbangkan cerita Samantha, tapi sebaliknya Samantha sudah menarik diri dan malah menentang usahanya. Satu hal yang lebih membuat gusar hatinya adalah sampai saat ini, walau sudah satu jam meninggalkan rumah Samantha, dia masih bergairah! Shittttt! Kembali Chase mengumpat dal
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

KEHARUAN MEREBAK

Sepeninggal si gadis model Chanel, Chase segera berpakaian lengkap kemudian dia berangkat. Di jalan Chase mengira-ngira apakah rencananya akan berhasil? Mengingat kakeknya sudah hampir delapan bulan mendiamkannya. Sejak Chase menyuruh Samantha menghilang sejak itu pula kakeknya marah dan tak lagi mau bicara. Tak lama Chase sampai di rumah besar dengan pohon-pohon rindang yang teduh. Nasib baik berpihak padanya, karena kakeknya sedang duduk di luar dengan koran di tangan, jadi walau pun tidak ingin menemuinya kakeknya tidak lagi punya kesempatan menghindar. "Morning, Kek." Chase mendekat, mencium dahi kakeknya lalu duduk dengan tenang di sebelah kakeknya. Kakek hanya menurunkan korannya sejenak lalu kembali membaca tanpa menghiraukan cucu kesayangannya. "Kakek sudah makan pagi?" Chase mulai membuka percakapan. Lama tidak ada jawaban, lalu kakek menurunkan korannya dan dengan dagu menunjuk ke arah piring kosong di tengah meja. Cha
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

BERLIDAH TAJAM, BERHATI LEMBUT

Seharian Chase berusaha membereskan segala urusan dengan lebih cepat hingga akhirnya sore hari dia bisa kembali ke rumah Samantha.Setelah menekan bel, Chase menunggu. Perlahan pintu terbuka dan wajah jelita Bianca terlihat."Hai, kau kembali..." "Iya, ada yang harus diurus, di mana...anakku dan mommy-nya?" tanya Chase lambat, sepertinya dia kebingungan mengucapkan kalimat itu.Chase menunggu lalu mengangkat sebelah alisnya karena Bianca tidak segera menjawab pertanyaannya. Bianca melipat kedua tangannya di depan dada, lalu dengan bahunya dia menunjuk ke lorong menuju kamar Tristan.“Oke, thanks,” ucap Chase dan segera menuju ke kamar Tristan. “Menyebalkan, kenapa dia begitu perhatian pada Samantha? Padahal baru saja Samantha bilang dia tidak tertarik pada Chase!” gumam Bianca.Bianca tahu bahwa Chase adalah pria lajang yang kaya raya, dan Samantha telah memberi lampu hijau, jadi Bianca pun dengan bebas berusaha menarik perhatian Chase, aka
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

DEJA VU

Chase menunggu balasan telak dari Samantha, seperti yang selama ini terjadi. Nggak mungkin kalau hanya sekedar 'sorry' saja.Akan tetapi kalimat lanjutan yang ditunggu tak kunjung datang, berarti memang tidak ada balasan.Tidak ada sinisme.Tidak ada sarkasme.Tanpa pembelaan, hanya SORRY.“Hmm wanita penuh misteri,” batin Chase."Ikutlah, aku hanya akan mampir sebentar saja," Chase masih bersikeras agar Samantha bisa ikut dengannya.Entah kenapa Chase ingin sekali membawa Samantha pergi bersamanya. Di luar alasan agar Samantha tidak bisa kembali menghilang...ada alasan lain yang masih kabur, yang Chase sendiri pun tidak bisa menggambarkannya!"Aku merasa memang tidak perlu kami ikut, kasihan Tristan kalau harus keluar ke sana ke mari lagi,” tolak Samantha. “Seharusnya tidak ada pengaruhnya asal selama perjalanan dia nyaman bukan?” Chase terus mencoba untuk membujuk Samantha. Namun, dari wajahnya terlihat Samantha masih bersikeras meno
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

SURGA TERBUKA...

Akankah penyelidikan Chase berhasil menemukan bahwa ibu Tristan bukan Samantha? Samantha ngeri membayangkan apa yang akan terjadi kemudian. Dia sudah tenang hidup berdua dengan Tristan. Jangan sampai Tristan diambil darinya."Sorry, aku pikir memang sebaiknya kami berdua tidak ke mana-mana, sampaikan salamku pada kakekmu yang sudah begitu baik pada kami berdua," ujar Samantha lirih.Rahang Chase mengetat. "Apa yang sedang kau mainkan?""Aku tidak sedang bermain peran, kita baru bertemu beberapa kali...itu pun..." Samantha kebingungan menyampaikan isi hatinya. Nampak Chase diam menunggu. Samantha mengambil Tristan, membawanya pergi ke dalam menemui Mrs Barbara, lalu Samantha kembali, berdiri menghadap Chase yang masih diam seribu bahasa. Setelah menghela nafas panjang, Samantha melanjutkan, "jadi sebenarnya kita masih asing satu sama lain...kau asing bagi kami." Seketika Chase berdiri, hanya sekian centi dari hadapan Samantha yang bertahan tidak mundur, jadilah mereka berdiri
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

BERMAIN DENGAN CARAKU!

"Tidak! Kau harus bermain dengan caraku."Samantha terdiam, dia sudah mengeluarkan semua argumen yang sudah dia persiapkan sebelumnya, akan tetapi kalau itu juga tidak bisa mendapat persetujuan anak sulung klan Navarell, berarti sekarang waktunya diam dan mendengar!"Tidak mudah menemukan siapa ayah Tristan karena kalian berdua mabuk kan?Begitu banyak pria Navarell yang sehat dan memproduksi sperma dalam jumlah yang besar setiap harinya. Kami keluarga besar dan dominan pria, jadi satu-satunya jalan adalah kita tidak boleh tergesa-gesa memutuskan, biarlah keadaan akan membantu kita, jadi selama itu masih berjalan kalian adalah tanggung jawabku!" "Maksudnya?" "Kalian berdua di bawah tanggung jawabku!""Kami_""Jangan lagi membantah!""Jelaskan apa maksud 'dibawah tanggung jawabku' itu?Chase diam menatap Samantha, lalu duduk."Aku yang akan menjaga kalian, sampai kita tahu siapa ayah Tristan." "Aku harus memberi laporan kegiatan sehari-hari kepadamu?" "No!""No? So?""Kamu tidak us
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more
PREV
123456
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status