All Chapters of Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!: Chapter 21 - Chapter 30

101 Chapters

DUA HARI LAGI KITA MENIKAH(?)

"Oke, akan segera dibuat, ada lagi?" "Ya, setiap dua minggu aku akan pergi selama dua hari mengurus pekerjaanku!" Chase termenung."Jumat malam aku pergi, Minggu malam aku kembali," sambung Samantha."Apa pekerjaanmu? Tidak bisa dari rumah?" Samantha terdiam bingung harus menjawab bagaimana..."Tidak bisa! Dan tempatnya berpindah-pindah_""Kenapa kalimatmu membingungkan?" Potong Chase.Samantha langsung menyemburkan kekesalannya."Karena aku tidak ingin menjawab! Kau pernah bertanya tentang pekerjaanku dan mendapat jawaban yang sama, kenapa masih mencoba lagi?" Saat itu tangan mungil Tristan mendarat di dada Samantha, gerakan samar Samantha terkejut dan berjengit tidak luput dari perhatian Chase. Perlahan Samantha membawa tangan Tristan ke lehernya. Berhasil! Akan tetapi sepuluh detik kemudian tangan itu kembali ke dada Samantha. Kini wajah Samantha mulai memerah. Dia tersipu karena dia tahu Chase masih memandangnya lekat-lekat. Samantha berdiri dan berjalan ke arah kamar
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

PERNIKAHAN PURA-PURA...

"Kau begitu ingin memastikan karena kau senang atau...sedih?" "Keduanya melibatkan perasaan, pernikahan kita tidak! Jadi aku tidak senang juga tidak sedih, aku hanya ingin memastikan agar aku bisa menelepon ibuku." "Kau akan memberitahu ibumu?" "Tentu saja!" Samantha melihat rasa heran yang mendominasi raut wajah Chase. "Jangan khawatir, aku sangat tahu kita hanya akan menikah di catatan sipil, tanpa pemberkatan, tanpa resepsi, tanpa syukuran keluarga, tanpa embel-embel apapun!" Chase mengangguk. "Aku memberi tahu ibuku karena tidak pernah ada rahasia apapun dalam keluarga kami, santai.." ** "Malam Mam." "Hai Sayang, kok tumben telepon jam sekian?" "Aduhhh, sorry Mam masih malam banget ya, kok Mama belum tidur? Papa mana?" "Disini! Papa merana karena dicuekin anak dan istrinya," jawab suara maskulin. "Papaaaaa." Pekik Samantha yang sangat senang mendengar suara ayahnya. "I Miss you so much Daddy, Mommy." "Mas, putri kita lagi berbunga-bunga sepertinya, masa manggi
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

HIDUP PUNYA JALANNYA SENDIRI

"Apa yang bikin kamu seyakin itu, Tha? Nggak ada pria normal yang nggak jatuh hati sama anak Mama.""Karena saat pertama kali kami bertemu, Samantha sedang menyamar Mam, maksudnya untuk menghindari paparazi tapi akhirnya keterusan, waktu itu Samantha nggak mungkin membuka penyamaran karena dia yang memang nggak percaya bakal yakin bahwa Samantha wanita kurang kerjaan..." Samantha berharap enam bulan segera datang, biar semua kerumitan ini cepat berlalu"Hmm, jadi awalnya karena menghindari paparazi akhirnya masalah berbalik dan sekarang anak Mama bingung harus gimana?" "Tepat Mam." "Kalau menurut Mama ya Samantha harus berterus terang, karena kebohongan yang satu akan diikuti oleh kebohongan yang lain, tapi itu berarti Samantha harus siap kehilangan Tristan." "Kalau Samantha tahu pasti Tristan berada di tangan orang yang menyayanginya, Samantha rela Mam.""Itu dia masalahnya, hanya saja sebenarnya selalu ada dua sisi mata uang, saat Chase Navarell tahu hal yang sebenarnya bisa
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

KAU MILIKKU

"Sudah terlanjur Nold, aku mandi dulu terus kita bahas semuanya, tungguin bentar aja." Sesegera mungkin Samantha mandi dan berganti wujud dengan rambut pirang dan kacamata plus gaun over size, Samantha berusaha membeli gaun over size yang kwalitasnya bagus agar setidaknya Samantha merasa nyaman walau memakai gaun kebesaran. Setelah puas dengan penyamarannya Ini Samantha pun segera turun."Yuk kita bahas.""Tha, ngapain sih pakai gaun Mamakku!" Gerutu Arnold.Arnold paling nggak suka melihat Samantha pakai gaun dan kacamata samaran, baginya itu dosa besar, dia yang gay aja bisa-bisa berubah haluan kalau Samantha mengerahkan daya tariknya. Daya tarik alami tanpa dibuat-buat.Luar biasa jelita, baik hatinya, indah tubuhnya, merdu suaranya, banyak uangnya...kaya raya, tapi hidupnya membaur dengan mereka semua, mau bergaul dengan penjaga rumah mereka, pelayan, penggemar, siapapun juga akan dilayani Samantha dengan sepenuh hati. Hmm...sayang sekali, belum menemukan tambatan hati. "Soa
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

PERNIKAHAN PURA-PURA

Selesai mengucapkan kalimatnya, Chase langsung tahu itu salah. Pernikahan mereka bukan pernikahan sungguhan kan? Bagaimana bisa dia meradang hanya karena melihat Samantha dalam pelukan pria lain? Segera Chase meralat ucapannya."Aku tahu pernikahan kita pura-pura, tapi kau sendiri yang bilang jangan sampai ada kemesraan apapun dengan orang lain yang kita perlihatkan di depan Tristan! Itu berarti berpelukkan pun jangan!"Terlihat Samantha menatap Chase, pertanyaan terpancar dari sorot matanya. Chase berusaha menerka apa yang ada di otak Samantha. "Benar, asal jangan di depan Tristan! Kau bebas berpacaran dengan kekasihmu, barisan Barbie atau siapapun juga silahkan, pernikahan kita bukan pernikahan penuh bunga!" Chase makin mendekat hingga kini Samantha terjepit diantara Chase dan meja di ruang kerja Arnold."Kekasih? Barisan Barbie?" Chase mengulang pernyataan Samantha menjadi kalimat pertanyaan.Melihat Samantha diam saja kembali Chase melanjutkan. "Sudah mengerjakan PR rupan
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

BENARKAH, HANYA 6 BULAN?

Baru dua langkah Arnold berbalik. "Kau belum menjawab pertanyaanku, pakai ilmu apa? Dengan dandanan tempo dulu kayak begini bisa membuat dia kesengsem! Bayangkan... saat dia menemukan bahwa kau adalah Alana Drew, hmm dia akan memberikan bulan dan bintang untukmu, cuma matahari yang nggak." Samantha tertawa, memang sangat menghibur ngobrol dengan Arnold. "Gimana kalau aku maksa minta matahari?" "Dia harus berusaha keras membelinya dari Pak Mochtar Riady." Tawa Samantha kembali terdengar, dia tidak mengira maksud Arnold adalah Matahari Departemen Store, dasar! "Cukup!" kali ini bukan hanya suaranya saja yang terdengar menyela akan tetapi Chase tiba-tiba sudah ada disamping Arnold, langsung menggandeng dan membawa Samantha pergi. Arnold maklum pasti Chase sedang merasa panas hatinya. Hmmm....menarik, sangat menarik. Arnold tidak sabar menunggu saat Chase tahu tentang sosok istri pura-puranya
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

KEHANGATAN

Begitu sampai di mobil Chase pasang badan melindungi Samantha dari si pemburu berita, sambil membantu Samantha yang bergerak lebih lambat karena ada Tristan dalam gendongannya. Begitu Samantha telah duduk, Chase berputar dengan cepat kemudian masuk ke sisi pengemudi. Dalam hati Chase bergumam seandainya saja dia tadi menggunakan salah satu sopirnya, dan membawa pengawalnya pasti sekarang dia bisa duduk menemani Samantha, duduk bertiga di belakang, dia tidak membawa mereka semua karena dia masih belum yakin dengan reaksi Samantha. "Sebenarnya kau mau mengajak kami ke mana?" Chase hanya memandang jalanan di hadapannya. "Bahasamu harus dirubah, bukan lagi 'kami' seharusnya 'kita' coba ulang." Chase menunggu balasan Samantha, dia sangat menikmati lidah tajam Samantha yang sedari awal sudah dengan berani mencaci maki dirinya. Selama ini tidak ada satupun orang-orang di sekitarnya yang berani melawan titahnya apa
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

KOK NGGAK DIBUKA?

'rumah impian.'Samantha sampai tidak bisa menahan seringai di wajahnya melihat keseluruhan ruangan yang begitu pas di hatinya. Dalam hati Samantha berkata bahwa inilah rumah impiannya, akan tetapi dia berusaha menahan bibirnya agar tidak menyuarakannya karena dia takut dikira berusaha mengambil hati si pemilik rumah.Samantha berkeliling kemudian dia menghempaskan tubuhnya ke sebuah sofa tunggal yang terlihat sangat empuk."Hmmm nyaman sekali." Samantha hanya sekilas melirik Chase yang sedang menelepon. "Aku bisa tertidur nyenyak hanya dengan berada di ruangan ini," gumam Samantha."Kau belum melihat ruangan lainnya." Sanggah Chase, yang ternyata mendengar gumaman Samantha, ada rasa bangga yang tersirat dalam kalimatnya."Pasti serupa, menjanjikan kenyamanan."Kali ini Samantha merasakan de javu saat melihat ruang keluarga. Ada sofa lebar yang panjang melingkar berhadapan dengan TV besar yang ditanam di dinding, karbet tebal yang terham
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

BIBIR INI ...

"Kok nggak dibuka bajunya?" Samantha terbebas dari keharusan menjawab ketika pintu rumah terbuka lalu nampaklah dari jauh sang kakek yang berjalan dengan seringai bahagia di wajahnya. Samantha menunggu dengan Tristan dalam gendongannya untuk menyamarkan bajunya yang basah. "Siang, Kek," sapa Samantha dengan ramah. Kakek mengangguk lalu memeluk Samantha sekaligus Tristan, setelahnya kakek menggendong Tristan dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Samantha yang ikut senang tidak sadar bahwa bajunya yang basah kembali mencetak payudaranya yang indah.Tristan yang tadinya diam mendadak tertawa saat tubuhnya diangkat tinggi. Sepanjang interaksi mereka Chase hanya diam mengamati sampai akhirnya sang kakek melihat Chase masih dengan Tristan dalam pelukannya. "Jangan menyalahkan ku jika aku ingin melihat cicitku." "Darimana Kakek tahu bisa menemukan kami di sini?" "Kau tahu kalau kakekmu sudah punya kemauan siapa yang bisa menghalangi?" Suara pria
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

JANGAN MELAWANKU!

Suasana begitu hening. "Bukankah pertanyaan itu lebih tepat untuk cucu Kakek? Bisakah dia hidup bersamaku, kami bertolak belakang dalam segala hal. Bagai bumi dan langit. Mungkin kalau tidak ada Tristan kami tidak mungkin bersama walau aku wanita terakhir yang tersedia."Chase terkejut karena yang Samantha katakan adalah kalimat yang Chase lemparkan diawal pertemuan. Chase berharap seandainya saat ini mereka hanya berdua saja. 'memangnya kalau kalian hanya berdua apa yang akan kau lakukan? Meminta maaf? Penguasa arogan meminta maaf pada seorang wanita? Impossible!' suara hatinya mengejek Chase, membuat Chase makin masygul, seandainya saat itu dia menjaga mulutnya..."Mata tuaku ini telah berkali kali melihat cucuku tak bisa menjauhkan tangan dan bibirnya darimu, jadi pertanyaan itu bukan untuk dia, tetap kau yang harus jawab, bisakah kau mentoleransi masa lalunya?""Kalian membahasku seolah aku ini barang." Gerutuan Chase disambut tepuk tangan Salim.
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
PREV
123456
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status