All Chapters of Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!: Chapter 31 - Chapter 40

101 Chapters

Pernikahan PURA-PURA kah(?)

Selesai menelepon Samantha, Chase langsung menelepon Salim."Bos?""Kau suruh orang kita berjaga di luar rumah Samantha, jaga dengan super ketat mulai sekarang! Jangan sampai dia keluar tanpa pengawalan!" Chase tahu pasti Salim berpikir itu untuk melindungi Samantha, padahal kenyataannya itu untuk melindungi Chase!Chase merasa takut jika Samantha tidak datang ke pernikahan mereka besok, bukan karena takut warisan perusahaan di ambil, atau alasan yang lain, tapi sesungguhnyalah Chase mulai merasa hatinya terlibat!"Bos, ini masih Samantha yang kemarin Bos suruh pergi?" "Kepo lu, Lim! Mana laporan kekasih Samantha?""Tidak ada!""Tidak ada? Nggak mungkin!" tukas Chase yang tidak percaya dengan hasil pencarian anak buahnya."Kenapa nggak mungkin? Mungkin saja Bos! Intinya posisi saat ini laporan dari pencarian masa lalu Samantha adalah tidak punya pacar, tapi ini belum 100% jadi fix-nya Bos tunggu dulu.""Oke, besok jangan terlambat." "Siap, aku mulai merasa ini bukan pernikahan pura
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Miss Universe? Malaikat?

"Selama ini tak seorangpun berhasil menaklukkan hati Chase, tak seorang pun! Biasa mereka hanya kekasih temporary, Chase tidak pernah bersusah payah untuk mereka, kenapa yang seorang ini beda? Brengsek!" Leda mengumpat-umpat sambil berjalan kesana kemari. Cepat cepat Leda pun menelepon toko bunga untuk menanyakan detailnya. Mereka pasti mau menjawab pertanyaan Leda, karena selama ini Leda lah yang selalu memesan bunga ke mereka. “Halo selamat pagi, ada yang bisa kami bantu?” tanya pegawai toko.“Halo, saya Leda sekretaris Mr Chase Navarell. Apa Mr Chase Navarell sudah memesan sebuah buket bunga?” tanya Leda tanpa basa-basi.“Mr Navarell? Tunggu sebentar saya cek dulu ya, Bu.”“Ya, saya baru saja menerima laporan pembayaran buket bunga yang cukup mahal. Karena bukan saya yang memesannya langsung, jadi saya ingin tahu buket bunga apa yang dipesan Bos saya hingga harganya tidak seperti biasanya,” jelas Leda berharap penjaga toko itu mau menjelaskan semuanya pada
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

HARUSNYA TANPA RASA...

"Siapa yang mengambil? Kenapa kalian berani berikan ke orang lain tanpa perintah saya?" “Oh yaa, emmm...sebentar saya cek dahulu, Tuan.”jawab penjaga toko itu dan membuka catatannya dengan tangan gemetar.Chase melihat tangan pelayan yang gemetar, tapi dia tidak punya banyak waktu tersisa. "Saya tidak punya banyak waktu, cepat kalian rangkai sama persis dengan yang saya pesan tadi." "Tuan, tapi saya masih harus memeriksa letak kesalahannya di mana.""Tidak bisa, saya harus segera menjemput calon istri saya!""Tapi Tuan.." "Kalian bikin cepat! Saya akan bayar semuanya!"Selagi Chase meneriakkan perintah ponselnya berdering. "Chase, jadi menikah hari ini?" Ledekan terdengar dalam pertanyaan Salim."Sebentar, aku sudah dalam perjalanan, ini sedikit terhambat karena ada kekeliruan, tunggu sebentar." Chase meletakkan ponselnya ke dalam saku. Tadinya dia tidak sabar dengan kekeliruan yang dibuat oleh pihak penjaga toko bunga, aka
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

BELAIAN MENGHIBUR

Samantha!Chase ingin menjitak kepalanya sendiri, tentu saja ada kemiripan antara wanita yang sedang berdiri di hadapannya dengan Samantha. 'pasti ini ibu Samantha.'Ia melihat sosok wanita yang lemah lembut namun tegas. Terlihat jelas dari tatapannya yang tetap tenang menunggu Chase mendekat. Chase cukup kaget karena tak pernah terpikirkan akan bertemu langsung dengan kedua orang tua Samantha. Orangtua yang peduli dan sayang pada putrinya, kalau tidak...mana mungkin mereka meluangkan waktu mengarungi samudra untuk mendampingi putri yang hanya akan menikah pura-pura demi untuk mendapatkan kepastian siapa ayah dari cucu mereka.Chase merasa harus hati-hati sebelum dia mendengar cerita Samantha.Chase pun berkenalan dengan Ibunda Samantha. “Selamat pagi Bu,” sapa Chase dan menjulurkan kedua tangannya dengan sopan."Chase Navarell?" tanya wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu sambil menerima uluran tangan Chase. Chase merasa sorot
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

BENARKAH..TANPA CINTA(?)

Chase berusaha menepis rasa penasaran di hatinya.“Maaf, saya permisi ke kamar kecil." ucap Chase sesopan mungkin.“Oh ya, silahkan." Baru saja Ibunda Samantha akan menunjukkan arah tapi diurungkannya karena melihat Chase telah berjalan menjauh. Chase pun segera berlalu dan menuju ke kamar mandi. Chase tidak tahu bahwa kedua orang tua Samantha terkejut melihat Chase berjalan menuju ke kamar mandi yang jika belum pernah tahu pasti tidak bisa menemukan karena letaknya yang tersembunyi. "Dia sudah pernah ke sini!" gumam ayah Samantha.Senyum manis tersungging di bibirnya. "Pria berkarakter kuat,” katanya lagi. "Aku yakin anak kita baik-baik saja, dia pasti akan berusaha membantu mencari dan menemukan ayah Tristan." Kembali si ayah berkata. Si ibu hanya menganggukkan kepala.Teringat bagaimana mereka jauh-jauh terbang dari Indonesia untuk melihat pernikahan Samantha, walau Samantha menolak karena ini bukanlah pernikahan sungguhan tapi kedua o
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

SANDIWARA CINTA

"Sudah selesai,” ucap Chase sambil menatap Samantha. “Thank you,” ucap Samantha lirih dan nampak meraba gaunnya seakan untuk memastikan apakah ada yang kelewatan dari pengamatannya atau tidak, padahal sepertinya itu hanya untuk menutupi keresahannya. Chase berdiri diam di tempatnya, dia tahu harusnya dia pergi agar mengurangi kegugupan Samantha, akan tetapi kakinya enggan beranjak menjauh, malah muncul keinginan untuk menggoda Samantha. "Aku tadi menebak kau akan menyemprotku habis-habisan." Samantha memandang Chase sambil mengigit bibirnya. Chase mengangkat keningnya.Samantha melengos lalu akan beranjak saat Chase menangkap lengannya. "Kita harus segera berangkat, kakek sudah berusaha menenangkan petugas yang akan menikahkan kita, tapi tidak tahu itu akan bertahan berapa lama, sebaiknya kita segera berangkat."Nampak Samantha mengangguk sambil menjauh dari Chase. Tak lama Samantha turun lalu mendekati Chase yang sudah bersama dengan ayah
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

KURANGNYA PENGALAMAN..

Samantha langsung menggenggam tangan sahabatnya. Bianca tersenyum senang merasakan sahabatnya tercinta yang ketenangannya telah melegenda kini sedang kebingungan. Bianca ingin tetap tinggal mendengarkan jawaban Samantha seperti yang tadi di katakannya, akan tetapi begitu ayah Samantha tiba, Bianca langsung menjauh. Samantha diam menunggu sambil memutar otak mencari cara mengelak."Pa, mama mana?" Ayahnya hanya menelengkan kepalanya memberi tanda tentang keberadaan istrinya. "Papa nggak ke sana? Nanti mama cari Papa!"Nampak ayah Samantha hanya menggeleng."Pa, Samantha mau cari Tristan dulu ya." Samantha berusaha menghindar dengan cara lain akan tetapi usahanya gagal saat lengan sang ayah melingkar di bahunya. "Sayang, sepertinya Papa kesulitan membayangkan kalau pernikahan ini tidak sungguhan, melihat kamu yang merona dan Chase_”"Pa!" Potong Samantha. "Papa cuma mau curhat sama putri papa tercinta, Papa yang udah mulai tua sampa
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

GELISAH KARENA SENTUHAN SANG PENGUASA

Samantha tidak menghiraukan seruan seseorang, dia terlalu sibuk menyembunyikan reaksinya. Dia tahu seperti apa anggapan mereka, gadis sederhana yang kikuk dan gelisah yang telah berhasil menikah dengan sang penguasa. Mungkin mereka berpikir dia minder atau rendah diri, padahal yang sebenarnya terjadi Samantha gelisah karena SENTUHAN tidak sengaja sang penguasa, karena dia tidak berpengalaman, karena dia masih perawan! 'Astagaaaa semoga tidak ada yang menangkap kenyataan yang sebenarnya,' batin Samantha. Samantha langsung meminta maaf dan segera menghampiri Chase yng sedang memangku Tristan. "Mari, biar aku yang menjaganya, kau makanlah." Awalnya Tristan dengan gembira berpindah ke pangkuan Samantha, akan tetapi begitu Chase akan beranjak pergi mendadak Tristan meraih tangan Chase sambil berceloteh."Pa..pa...pa."Seketika Chase menghentikan langkahnya dan dan berbalik kembali, lalu duduk di sisi Samantha."Apa aku tidak salah dengar barusan?” gumam Chase. Chase terkejut dan m
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

BUKAN INDAH POLESAN

Dengan terkejut Samantha mengamati wajah Salim. Entah kenapa wajah Salim sangat tidak ramah saat ini. Tidak sama seperti saat pertama kali mereka bertemu di kantor sipil tadi.Hal yang membuat Samantha menjadi tidak nyaman. Hal yang aneh tapi tak bisa dilarang. "Ada yang bisa saya bantu?" tanya Samantha."Yah, aku memang ingin meminta bantuanmu," balas Salim. "Sebutkan, semoga aku bisa membantu." "Kau tidak sedang bekerjasama untuk menjebak temanku kan?" tanya Salim langsung pada pokok masalah tanpa mengurangi rasa penuh curiga di wajahnya."Maksudmu?" "Jadi begini, aku merasa aku mengenalmu, nggak mungkin kan, aku merasa kamu itu bukan kamu!" Salim merasa ada yang janggal antara Samantha dan Chase. Dari apa yang ia dengar, dan apa yang ia lihat. Salim merasa ada sesuatu yang ditutupi oleh Samantha hingga membuatnya menaruh rasa curiga."Apa alasanmu berpikir begitu?" Samantha mengernyitkan dahinya. Hatinya benar merasa bahw
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

Hmm..SEGAR & TAMPAN

Selesai makan, mereka pulang kembali ke rumah Samantha. "Thank you," kata Samantha saat mereka hanya berdua."Thank you untuk?" "Karena tidak memaksakan keinginanmu." "Ini tentang tempat tinggal?" Memang Chase mengiyakan saja saat Samantha mengutarakan maksudnya untuk kembali ke rumahnya, pertimbangan Chase adalah karena barang-barang Tristan masih belum ada yang dipindah jadi sementara mereka akan tinggal di rumah Samantha sambil mempersiapkan segala sesuatunya saat pindah ke rumah Chase.Samantha merasa sangat senang masih bisa tinggal di rumah lamanya. "Tentang segalanya, kau tidak memaksakan keinginanmu, kau mau mendengarkan orang lain, kau mengalah, dan contoh lain yang sejenis, masih banyak tapi aku sudah lupa." Chase memandang istrinya dari dekat. "Kau....berbeda....." Gumam Samantha sambil menggigit bibirnya.Chase memandang cukup lama sebelum akhirnya menjawab. "Berbeda? Jadi aneh?" Samantha menggelengkan kepalanya.
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more
PREV
123456
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status