All Chapters of Cinta Terlarang Atau Takdir: Chapter 151 - Chapter 160

“Gue titip perusahaan ini sama lo, gue enggak akan milih lo sebagai pengganti gue kalau gue enggak yakin sama kemampuan lo … jadi tolong jangan kecewakan gue.” Leonhard mengalihkan pembicaraan sekaligus berpesan.“Ya, tenang aja … lo tahu gue seneng sama duit sedangkan gaji sebagai CEO bisa bayar Ani-Ani high class dan gue enggak akan menyia-nyiakan kepercayaan lo.” Reynaldi meyakinkan berbalas rotasi bola mata malas dari Leonhard.“Terus gimana kedua orang tua lo?” Reynaldi penasaran karena dia sudah mendengar langsung dari Leonhard mengenai respon kedua orang tua Nova atas perceraian tersebut.“Sepertinya kedua orang tua Nova menghubungi bokap nyokap gue sampai tadi mami telepon gue dan papi sempet marah ….” Leonhard mengadu.“Tapi bokap lo pasti jaga sikap, kan? Secara sekarang lo pimpinan tertinggi di Asia Sinergy.” Reynaldi terkekeh.“Memang cerdas, lo …. Jadi Presdir dulu baru beraksi,” imbuh Reynaldi memuji.“Gue hanya ingin mengendalikan hidup gue sendiri yang selama ini

Nova sudah diijinkan pulang, selama di rumah sakit—Dewa yang menemaninya meski harus meninggalkan sang mama.Pria itu juga sudah berani mengunjungi rumah Nova yang dibeli oleh Leonhard, hampir setiap hari Dewa datang untuk memeriksa kondisi Nova meski hanya sebentar.Dan pagi ini saat Nova ingin bangun siang karena baru bisa tidur saat dini hari—dia malah diusik oleh kedatangan kedua orang tuanya.“Bu, bapak sama ibunya ibu ada di bawah nungguin ibu dari tadi,” kata asisten rumah tangga untuk yang ketiga kalinya.“Aaaarrrggghhhh!” Teriak Nova sambil menendang selimut.“Ganggu aja!” seru Nova kesal tapi asisten rumah tangga tahu kalau bukan dia yang sedang dimarahi Nova.Nova menghentakan kakinya menuruni anak tangga untuk bisa sampai di living room di mana kedua orang tuanya berada.“Jam berapa ini? Kamu baru bangun? Kamu enggak ke butik? Kamu udah mau jadi janda sekarang! Kamu harus menghidupi diri kamu sendiri!” Mama Pramesti langsung ngajak ribut di sapaan pertamanya.“Ma …

Suasana rumah papi Arkana terasa hangat apalagi di ruangan makan.Malam itu mereka meresmikan pertunangan Leonhard dengan Aruna.“Kalau dari dulu saya mengenal Tuan Arkana, mungkin saya langsung jodohkan Leon dengan Aruna saja.” Papi David Lee berkelakar saat mereka masuk ke menu penutup.“Kalau seperti itu, mungkin ceritanya tidak akan sedrama ini …,” balas mami Zara sementara papi Arkana hanya tertawa sebagai respon diikuti yang lain.Selanjutnya mereka membahas tentang pesta pernikahan Leonhard dengan Aruna yang akan dirayakan secara besar-besaran di Jakarta dan di Seoul.“Eeerrr … maaf, Tuan Lee … apa mungkin kalau pesta pernikahan kami diadakan tertutup? Karena ini ‘kan pernikahan kedua untuk Leon.” Aruna menginterupsi membuat semua perhatian tertuju padanya.“Tapi ini pesta pernikahan pertama untuk kamu.” Mami Zara sepertinya tidak setuju.“Sewaktu hendak menikahi Nova dulu, aku enggak membuat acara lamaran seperti ini … dan untuk melamar kamu aku sengaja melakukannya kar

Nova bangkit dari kursi saat melihat mamanya Dewa masuk ke sebuah Caffe di dalam mall di mana dia telah menunggu selama sepuluh menit.“Bu …,” sapa Nova sembari membungkukan badannya sedikit saat mamanya Dewa menghentikan langkah tepat di depan mejanya.Wanita itu tampak judes, ekspresi wajahnya sungguh tidak bersahabat.Beliau duduk tepat di depan Nova yang kemudian memanggil pelayan untuk membawakan menu.“Ibu mau minum atau makan apa?” Nova menawarkan dengan lembut.“Enggak usah, saya enggak akan lama.” Mamanya Dewa mengangkat tangan memberi kode kepada pelayan kalau dia tidak akan memesan apapun padahal beliau yang meminta Nova untuk bertemu di caffe ini tapi selain terlambat, mamanya Dewa juga tidak memesan apapun.Nova mengangguk dengan tatapan meminta maaf kepada pelayan yang kemudian pergi membawa buku menunya kembali.“Kamu pasti tahu alasan saya meminta bertemu,” kata mamanya Dewa dingin.“Jujur, saya memiliki dua pemikiran tapi engg

Aruna menatap pelaminan di mana Dewa dan Nova tengah berbahagia melangsungkan pesta pernikahannya dengan begitu megah mengingat keluarga dari kedua mempelai pengantin adalah crazy rich Surabaya.Aruna ikut bahagia, pada akhirnya pak Handoko mengutus kakaknya untuk menikahkan Nova dengan Dewa karena beliau masih keras kepala merestui secara gamblang hubungan sang putri dengan anak dari saingan bisnisnya meski telah berpulang.Ternyata keluarga besar Handoko mengutuk sikap papanya Nova malah mendukung Nova menikah dengan Dewa jadilah keluarga besar yang membantu mengurus pesta pernikahan tersebut.Sementara Aruna sendiri yang pesta pernikahan sederhananya nanti akan ditangani oleh calon kakak iparnya yang memiliki Event Organizer.Berhubung Aruna memaksa agar pernikahannya mengusung tema intimate wedding jadi selebihnya mami yang mengatur serta memilih apa-apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan pesta tersebut.Dan hari ini juga Leonhard tidak bisa datang, mungkin pria itu memang