"Nggak usah sayang, sayangan, nggak suka dengernya," protes Nada melirik kesal. "Hmm, kalau sayang beneran gimana? Ada pertimbangan nggak buat rujuk." "Nggak usah bahas itu mulu kenapa sih. Mau nganter atau mau drama, aku males nih dengernya." "Iya iya, aku anterin sampai tujuan. Mau ke mana dulu juga boleh, mumpung aku lagi ada banyak waktu." Saat ini sebenarnya selalu ada waktu. Bahkan dia rela mengesampingkan urusannya demi waktu bersama Nada. Sekarang baru berasa sekali, beberapa hari tidak bertemu rasanya tersiksa, padahal kemarin dia enjoy saja ngadep orangnya setiap hari, orangnya malah tidak dihargai. Pantas saja Nada ngamuk, sakit hati berujung minta pisah. Mobil Saga keluar dari area kampus, lebih dulu mengantar Nada ke kosan temannya, lalu rencananya kembali ke rumah. "Jadi di sini kamu ngumpet kemarin?" tanya pria itu ikut turun di depan kosan. "Kakak tunggu di sini saja, aku cuma ambil barang." "Aku harus mastiin biar kamu nggak belok, salah-salah kabur l
Last Updated : 2025-09-18 Read more