"Sudah telfon Zea, Nad?" "Sudah, Ma, Zea malah sudah tidur katanya. Padahal aku kangen banget Ma," adu Nada sendu. Nyesel tadi tidak telfon rumah dulu, harusnya kalau mengabari bisa dijemput tadi sore sepulang kerja. "Ya sudah, toh di rumah neneknya, kamu makan dulu. Belum makan kan?" Belakangan putrinya terlalu sibuk, sampai jadwal makannya berantakan. Belum mengurus Zea. Sebenarnya kasihan pasti capek, harusnya kalau lagi di rumah omanya kesempatan Nada buat istirahat, tetapi yang ada dia malah terlihat tidak tenang. "Belum, Ma, bentar lagi," jawab Nada mengiyakan. Namun, tak lekas mengambilnya, sedang tidak berselera, pikirannya macam-macam. Di kantor juga malah mau dipindahkan. "Tidak usah khawatir, Zea pasti baik-baik saja di sana. Kalau rewel kan pasti sudah dibalikin." "Iya Ma, aku aja deh yang kepikiran. Ma, Nada kayaknya mau dipindahkan ke cabang Surabaya. Nanti kalau beneran pindah Zea gimana ya, Ma?" adu Nada meminta pendapat. "Kenapa pindah? Memangnya perjan
Last Updated : 2025-09-25 Read more