Hasan mencibir dan berkata, "Tuan Jasper, tenang saja. Biar aku yang menghadapi orang gila ini."Tak lama kemudian, dia sudah berdiri di atas panggung.Billy menatap Hasan yang ada di depannya sambil memperlihatkan senyum meremehkan."Kalau itu rekan seperguruanmu, Simon, dia mungkin bisa melawanku dengan kekuatan yang setara.""Tapi rekanmu yang satu ini nggak pantas. Jadi, aku sarankan sebaiknya jangan mempermalukan dirimu sendiri!"Wajah Hasan seketika berubah. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Billy, kamu hanya lebih populer dariku. Meski aku nggak bisa mengalahkanmu hari ini, setidaknya aku akan membuat hidupmu sulit."Selesai berbicara, tinjunya langsung melesat ke arah Billy bagai bayangan yang menyilaukan.Billy bersiap menyerang balik. Langkahnya tidak cepat dan juga tidak lambat. Dia berbelok ke kiri, berputar ke kanan, lalu mendorong dengan satu telapak tangan.Hasan mengerang dan mundur tiga langkah. Dalam sekejap, dia sudah kalah.Billy masih meletakkan satu tangan d
Read more