Raymond masih berusaha menahan diri untuk tidak berbuat kriminal pada Syahnaz lantaran masih punya sedikit hati nurani, tetapi kalau sudah seperti ini terus, Raymond juga lelah, dan bisa-bisa otak jahatnya akan bekerja. “Kamu harus mau temenin aku, Mas!! Aku itu bosan di kontrakan terus!!” Syahnaz tetep kekeuh meminta Raymond untuk menemaninya. “Lebih baik kamu mati aja kalau sudah bosan dengan kehidupanmu!! Apa kamu pikir saya gak bosan menuruti kemauan kamu! Istriku saja tidak pernah begini!” Ujar Raymond mendengkus kesal. “Itu karena istri kamu sibuk, Mas. Oh iya, selagi istri kamu itu sibuk, mending kita happy-happy aja, Mas. Memangnya kamu gak kangen sama permainan kita yang panas itu??” Ujar Syahnaz menaik turunkan kedua alisnya. Mencoba menggoda lelaki yang sudah beristri itu. “SAYA GAK SUDI MENYENTUH KAMU LAGI!!” Tegas Raymond, geram. Syahnaz menelan saliva dengan kasar, ternyata usaha yang sering ia lakukan untuk menggoda Raymond tidak semudah dulu. “Mas yakin gak mau m
Terakhir Diperbarui : 2025-05-28 Baca selengkapnya