Apa Ranjana berani? Tentu saja tidak. Sebab, dari awal, dia sudah murka dengan keputusan Panji untuk menikahi Ayu sebagai istri pendamping. Jadi, dalam kemarahannya, dia pun menyiapkan racun mematikan untuk Panji!Dengan keadaan Panji yang sehat, meskipun tersiksa dalam penderitaan, dia juga bisa bertahan sekitar setengah sampai satu jam. Namun, dengan keadaan Ranjana yang lemah, meminum racun itu akan langsung membunuhnya.Wajah Ranjana pun memucat. Meskipun dia sudah cukup pucat karena penyakitnya, sekarang dia terlihat makin pucat, layaknya secarik kertas.Sesaat kemudian, Ranjana perlahan-lahan mendorong kursi rodanya ke depan. Ketika sampai di tengah ruangan, dia berkata, "Cara yang dikatakan Paman ... nggak bisa dijalankan.""Nggak bisa atau kamu takut?" tanya Joko dengan dingin. Ranjana menggeleng. Dia terlihat benar-benar tenang dan tak terpengaruh. "Bukannya aku takut. Tapi Paman juga tahu bahwa sejak kecil, aku sakit-sakitan, juga sangat lemah dan ringkih. Sejak hampir tewas
Read more