Hari demi hari berlalu, dan proses pemulihan Wilson pun dilakukan secara intensif di rumahnya sakit. Kondisi fisiknya mulai membaik, meskipun belum sepenuhnya pulih. Namun yang lebih mengganggu dari rasa sakit di tubuhnya adalah kekosongan dalam pikirannya yang sulit dijelaskan melalui kata-kata. Sesekali, kilasan ingatan datang menghampiri, fragmen samar tentang seorang wanita. Ada tawa lembut, ada sentuhan hangat, dan suara yang entah mengapa membuat dadanya bergetar. Tetapi wajah wanita itu selalu kabur, seperti diselimuti kabut yang tidak bisa untuk ia tembus. Semakin Wilson mencoba memusatkan pikirannya, mencoba mengingat siapa wanita itu, kepalanya justru terasa berdenyut hebat, seolah hendak pecah. Rasa sakit itu seringkali memaksanya menyerah, mengalihkan fokusnya pada hal lain. Apalagi, Catherine, Luis, dan Karina selalu berada di sekelilingnya. Mereka tidak henti-hentinya memberikan keyakinan, atau lebih tepatnya, doktrin. Setiap kali Wilson mencoba bertanya tentang
Terakhir Diperbarui : 2025-05-21 Baca selengkapnya