Wilson berdiri tegak di ambang pintu rumah mewah yang selama ini menjadi saksi bisu yang pernah sejenak ia singgah di masa kecilnya. Langkahnya baru saja hendak diayunkan, namun suara Tuan Luis, ayahnya, menghentikannya dengan nada tajam dan tegas. “Wilson,” panggil Tuan Luis. “Aku akan memberikan waktu untuk kau pikirkan lagi keputusanmu itu,” ujar Tuan Luis tanpa memalingkan pandangan. Entah sejak kapan pria itu keluar dari ruangannya, lalu berada di sana. Wilson menoleh pelan, menatap sosok ayahnya dengan mata yang tidak lagi gentar. “Aku sudah memikirkannya, Ayah. Berkali-kali,” jawabnya dengan nada tenang namun tak tergoyahkan. “Aku bahkan... berlebihan dalam memikirkan hal ini.” Tuan Luis menghela napas berat, sorot matanya menunjukkan kekecewaan yang dalam. “Kalau begitu, kembalikan semua fasilitas yang telah aku berikan padamu, mobil, apartemen, kartu akses perusahaan. Semuanya tanpa terkecuali.” Dari sudut ruangan, Nyonya Catherine berdiri sambil memegang tangannya sen
Last Updated : 2025-05-12 Read more