“Sekarang aku baik–baik saja,” ucap Sydney lirih.Tatapan mata wanita itu sama sekali tidak goyah saat berhadapan dengan Morgan.“Ada kau di sini, aku tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi,” sambung Sydney, sepenuhnya mempercayai sosok Morgan sebakai malaikat penjaganya.Morgan terpaku beberapa detik, kalimat itu berhasil menyentuh hatinya.Bibir pria itu perlahan melengkung, membentuk senyum lebar yang jarang terlihat.“Kau harus istirahat total di tempat tidur,” ujar Morgan dengan lembut sekaligus penuh ketegasan. “Hanya itu yang perlu kau lakukan. Sisanya biar aku yang mengurus.”Tatapan Morgan menyapu wajah istrinya, menelusuri lekuk pipi pucat, bibir yang masih menyisakan luka kecil, hingga ke mata yang berusaha tegar meski samar berkaca.Morgan ingin menaruh dunia di telapak tangannya, hanya untuk memastikan Sydney tidak terluka lagi.Sydney menunduk singkat sambil tersenyum tipis, lalu mengangguk pelan.Hening beberapa saat, sampai akhirnya Sydney berbisik, “Lalu, bagaimana k
Terakhir Diperbarui : 2025-09-30 Baca selengkapnya