Anggi yang marah lantas berdiri, merapat ke arah Luis dan berkata, "Sayang, buat dia kalah telak, jangan beri ampun. Aku mau tahu alasan apa lagi yang akan dikatakannya.""Baik, aku ikuti mau Gigi," sahut Luis setelah terdiam sejenak. Sesudah berkata demikian, fokusnya sepenuhnya terpusat pada papan catur.Di sisi lain, Anggi berjalan menghampiri Aska, bertanya ini dan itu padanya. Dia bertanya apa pria itu sudah makan siang, lalu menawarinya teh dan kudapan."Kak Aska, apa kamu masih ingat bagaimana kita pertama bertemu dulu?" tanya Anggi."Tentu saja," jawab Aska."Kak Aska, coba ceritakan dengan detail penampilanku saat itu. Siapa pelayan yang bersamaku? Apa saat itu aku juga terlihat menyedihkan?" tanya Anggi lagi.Aska menyahut, "Kala itu Permaisuri baru berusia sekitar sembilan tahun, tentu saja Permaisuri nggak terlihat menyedihkan.""Kalau begitu, katakan padaku, apa aku jauh lebih jelek dibandingkan dulu? Kak Aska, coba lihat baik-baik. Aku yang dulu atau yang sudah dewasa yan
Baca selengkapnya