"Itu, Bunda aku nggak mau minum obat lagi, maunya sama kamu, ayo... ""Lah? Kok gitu?""Entah, ayo sekarang ikut aku, bantuin bujukin Bunda minum obat lagi seperti kemarin. Pusing aku kalau Bundaku ngereog nggak mau minum obat. Kemarin sama kamu dia mau kok," Zean tampak menggandeng tangan Zahra yang masih duduk di kursinya. Hingga detik berikutnya ia baru sadar lalu melepaskannya. "Nggak apa Za, kamu pergi aja dulu tuh... Kamu sangat di butuhkan di sana. Aku gampang, nanti bisa aku minta temenin Dani kesini.""Serius, nggak apaapa?""Ya elah. Nggak apaapa. Dari pada aku di musuhin Zean ntar.""Restiiiiii,""Yaudah ah, sana sana sana," ucap Resti sembari mendorong pelan Zahra agar mengikuti Zean. Benar saja! di rumah Zean, Bundanya masih terus merajuk tak mau minum obat. Perawat yang biasa menunggunya itu juga sudah beberapa kali membujuknya, tapi tetap tak mau. Tampaknya juga perawatnya sudah kehabisan ide untuk membujuknya.Perawat itu juga sudah menghubungi anaknya, tapi belum jug
Last Updated : 2025-12-03 Read more