Sementara itu, di sebuah klub malam, Ultimate Sky. Ada Al dan yang lainnya, minus Max. Mereka sedang menunggu seseorang. "Lama sekali mereka," keluh Felix yang tampak tidak sabaran."Kau kalau mau main, main sana. Jangan bikin kita gerah," Paul memperingatkan."Nanti ndak seru kalau gak ada aku," balas Felix tengil."Kita mau interogasi, belum tentu eksekusi. Lagi pula Al ingin orang ini tetap hidup."Yang disebut namanya hanya duduk sambil menikmati wine di tangan. Al kembali dengan ekspresi mafianya. Dingin, kejam, nyaris membuat kena serangan jantung hanya dengan melihat parasnya.Tampan rupanya, tapi auranya macam malaikat pencabut nyawa. Ruangan itu sunyi, semua yang ada di sana hanya diam sambil menikmati minuman di meja. Tak peduli hingar bingar yang terjadi di balik dinding ruangan tempat mereka berada. Felix pilih tinggal, dia tidak mau kehilangan momen. Apa sih yang dicari Al di tempat ini. Dia penasaran.Tak berapa lama pintu diketuk, Jeff masuk bersama seorang wanita ya
Last Updated : 2025-05-15 Read more