Dea menatapnya, wajahnya lembut namun tegas. “Ya. Dan aku akan terus melindungimu, sampai kamu bisa berdiri lagi… dan membalas semuanya sesuai janjimu.”"Ya, aku pasti membalasmu, terutama di ranjang," bisik Yama.Dea segera menepuk dada Yama dengan kesal. "tidak bisa serius," geramnya dengan wajah yang sedikit merah.Yama tersenyum bahagia, "wajahmu tetap bisa memanas walau cuaca sedingin ini," guraunya.Di langit kelabu itu, di antara badai dan salju yang belum usai, semangat baru mulai tumbuh lewat canda penuh cinta dari mereka. Hari itu, Yama diselamatkan bukan hanya oleh tim medis yang handal… tapi oleh keberanian seorang wanita yang tak mau diam saat keadilan diinjak. Dea terdiam setelah beberapa saat, menyadari bahwa dia harus menghadapi Pangeran Frans setelah mereka tiba di kota nanti.***Beberapa jam kemudian, baling-baling helikopter berputar perlahan saat mendarat di halaman rumah sakit kerajaan. Petugas medis Rumah Sakit kota langsung berlari dengan tandu, mengambil alih
Terakhir Diperbarui : 2025-04-19 Baca selengkapnya