Setelah puas menggodaku, Pak Aldi baru mengajakku ke ruangannya. "Saya mandi dan berganti baju sebentar ya Pasya.""Iya Pak."Tidak lama Pak Aldi sudah kembali lagi, dengan kondisi tubuh lebih segar. "Jadi, ada apa calon menantu?" tanya Pak Aldi. "Rora mau bertemu dengan Bapak, tapi katanya tolong tentukan tempatnya. Karena Rora takut, akan ketahuan Bunda Syahnaz dan menyakiti hati beliau."Pak Aldi terdiam, dan dia terlihat berpikir lumayan lama. "Oke, ajak Rora ke rumahmu saja. Karena kata Pak Tommy, Bunda Syahnaz belum mau mendatangi rumah kamu. Bolehkan?" tanya Pak Aldi, penuh harap. "Tentu boleh Pak, tapi kita harus cocokkan waktunya dengan jadwal kuliah Rora. Sebab katanya Rora sedang UTS, selesainya minggu depan. Jadi Bapak masih bisa bersabarkan?""Tentu, saya akan terus bersabar untuk bisa bertemu dan memeluk Putriku satu-satunya," ucap Pak Aldi, dengan tatapan nanar. Aku hanya bisa mengangguk, dan segera pamit untuk kembali ke kantor. Satu minggu kemudian, aku baru bi
Terakhir Diperbarui : 2025-05-14 Baca selengkapnya