Dengan segala tipu dayanya, akhirnya Aim berhasil meyakinkan semua orang agar dia bisa pulang dari rumah sakit hari ini juga. Bocah badung itu tersenyum senang setelah Pak Itam Hasim selaku walinya, menandatangani surat pernyataan kalau seandainya terjadi apa-apa terhadap pasien maka pihak rumah sakit tidak mau bertanggung jawab. Kami langsung meluncur ke Tanjung Tinggi, sesuai permintaan Aim. Tapi sayang Pak Itam Hasim tidak bisa ikut. Karena beliau, ada pekerjaan lain yang harus segera diselesaikan. Jadilah Senja yang membawa mobil, dan Bang Aidan langsung mencuri start untuk duduk di bangku sebelah Senja. "Ce, kita makan ikan bakar ya? Kan Cece janji, kalau pulang akan mengajak aku makan sepuasnya di Tanjung Tinggi," rengek Aim. "Boleh, tapi jangan pesan banyak-banyak ya Im. Kamu tahu sendirikan, makan di Tanjung Tinggi itu mahal.""Pesan semua yang kamu mau Im. Nanti biar Abang yang traktir," ucap Bang Aidan. "Mantap, terima kasih Bang," ujar Aim, dengan wajah senang. Semen
Terakhir Diperbarui : 2025-05-07 Baca selengkapnya