Malamnya, aku dan Senja kembali ke Polres dengan seragam lengkap. Niluh langsung menyambut kami, dengan senyum secerah matahari pagi. "Seperti menyambut tamu Negara saja," sindirku. "Bilang saja Abang iri, karena tidak ada yang menyambut," canda Niluh. "Dasar, ingat Luh aku ini atasanmu," balasku dengan senyum usil. Niluh yang lucu, langsung hormat dan mengajak Senja ikut serta. "Ngapain kamu ikut-ikutan gila, kalau Niluh sudah biasa. Kalau kamu nggak cocok Nja," gurauku."Eehh, Adek Senja sudah datang. Nanti kita makan pancong keju, dan mie goreng di warkop langganan team Lion King ya," ajak Abeng genit. "Jangan mau sama Bang Abeng, dia hitam kayak aspal. Sementara kau putih, kayak cat tembok rumah sakit. Aku takut anak kalian, terlahir kayak zebra cross," ejek Niluh. Abeng langsung mencubit pipi Niluh, dan merangkulnya ke tempat kami akan melakukan apel malam ini.Perempuan tomboy seperti Niluh, tidak akan digunjingkan kalau berangkulan dengan laki-laki. Karena Niluh, memang
Terakhir Diperbarui : 2025-04-30 Baca selengkapnya