Beberapa hari sebelum perayaan tahun baru, langit istana terbungkus kabut tipis. Udara pagi itu dingin, menusuk sampai ke tulang, membuat embun membeku di ujung genting berlapis emas. Di dalam ruang audiensi dalam, lilin-lilin panjang berwarna merah darah menyala pelan, memantulkan kilau di permukaan lantai giok.Baginda Kaisar duduk di atas singgasana naga, tubuhnya tegak, tatapannya dingin seperti mata pedang yang belum dihunus. Di hadapannya, Kanselir berlutut dengan kedua tangan terangkat, memegang sebuah gulungan yang terbungkus kain sutra biru.Beberapa hari lalu, dialah yang pertama kali meminta Baginda untuk mengambil kembali surat wasiat Permaisuri Terdahulu dari tangan Pangeran Pertama, surat yang dicuri dengan cara yang bahkan tak pantas disebut licik, karena melanggar batas kehormatan istana. Namun, bagian itu tak lagi perlu dibicarakan. Yang penting sekarang, gulungan itu telah kembali.Kaisar meraih gulungan tersebut, lalu menatapnya lama. Jemarinya menyusuri tepi seg
Last Updated : 2025-08-16 Read more