Sekar masih menangisi gelang pemberian Wira yang putus. Panji sampai bingung harus memperbaikinya. "Kamu itu hanya gelang yang bisa dibeli lagi ditangisi, ingat kondisimu kemarin. Aku kecolongan lagi karena anak kurang ajar itu. Ingin sekali aku menyeratnya ke aspal dan membant*ng tubuhnya.""Kalau Mas tidak ikhlas memperbaikinya jangan, kenapa Mas menggerutu padaku," jawabnya kesal pada Panji yang coba memperbaiki gelang itu.Panji menghentikan kegiatannya dan menatap tajam ke arah Sekar. "Ah ... ya, acara Ayah kan live." Sekar mengalihkan dengan menyalakan TV di hadapannya.Pas sekali, Adi sedang memberikan sambutan di hadapan para tamu undangan. Namun, fokus Sekar bukan pada ayahnya, melainkan pada seseorang yang berdiri di belakang Adi. Wajahnya tertutup masker, tidak biasanya dia mengenakan masker."Sudah selesai. Ini coba pakai." Panji memberikan gelang yang selesai dia perbaiki."Terima kasih, Mas. Oh ya, kapan Ayah pulang, Mas?" tanya Sekar."Lusa, weekend mereka sampai, kenap
Last Updated : 2025-08-03 Read more