Awan kelabu pekat masih menggantung di atas Balai Pertemuan Giri Amerta. Kabar tentang penobatan Aryo sebagai Raja Surya Manggala, diiringi kekejaman rezim barunya, telah menyebar seperti bara api.Namun, di tengah ancaman itu, Raka tidak tinggal diam. Ia tahu, untuk menghadapi kegilaan yang baru, Giri Amerta harus bermain lebih cerdas, lebih berani.Pagi itu, Raka memanggil Rama dan Ki Senopati Agung ke ruang peta. Sebuah gulungan peta baru terhampar di meja, memperlihatkan wilayah barat daya yang luas, meliputi gurun dan beberapa kerajaan kecil."Kita tidak bisa menghadapi Surya Manggala sendirian, terutama dengan kepemimpinan baru Aryo yang brutal," ucap Raka, suaranya tenang namun penuh perhitungan. "Kita butuh sekutu."Rama menunjuk ke arah peta. "Ayahanda, apakah maksud Ayahanda adalah Negeri Pasir? Mereka dikenal sebagai prajurit gurun yang tangguh, namun selalu dikenal netral dalam konflik besar.""Tepat sekali, Rama," sahut Raka. "Malam tadi, utusan dari Negeri Pasir telah ti
Last Updated : 2025-06-22 Read more