Evita melihat foto kota di malam hari, dan dia cukup hafal sudut kota itu diambil dari sebuah apartemen mewah di kota yang sama dengannya saat ini.Senyum muncul perlahan di wajah Evita. Ia menyeka air matanya, lalu bangkit dengan semangat yang baru. Ia mengambil tas kecil favoritnya, memasukkan dompet dan beberapa perlengkapan penting, lalu membuka pintu kamar perlahan-lahan.Tanpa menoleh ke belakang, Evita melangkah keluar, membawa hati yang penuh harap. Dia akan menemui pria yang pelan tapi pasti telah mencuri hatinya.Setengah berlari, Evita menuruni tangga, dia tak bisa menyembunyikan rona bahagia di wajahnya. Senyum yang lama terkunci kini merekah lebar, seolah semua beban beberapa hari terakhir lenyap begitu saja.Di ruang keluarga, Danu dan istrinya tengah menikmati waktu santai, duduk berdampingan sambil menyeruput teh hangat. Evita berhenti sejenak, menarik napas, lalu berkata dengan nada ceria,“Pi, Mi, aku ke Pinnacle dulu."Danu mengerutkan kening sejenak, dia ingat saha
Last Updated : 2025-05-24 Read more