Setelah pulang dari Singapura, Chiara lebih banyak menghabiskan waktu di kamarnya. Saat ini duduk di kursi rotan dengan bantal empuk, kakinya disangga bantalan khusus. Gerakan tubuhnya masih harus hati-hati, setiap berpindah posisi membuatnya meringis kecil.Namun, bukan rasa sakit yang membuat Chiara terlihat murung hari ini."Aku bosan, Ma..." keluh Chiara lirih, menatap ke area kafe yang memperlihatkan para kesibukan para karyawan.Biasanya saat bosan seperti ini, Chiara akan ke kafe. Entah, hanya duduk sambil menggambar, atau mengerjakan kegiatan lain yang menurutnya membantu, padahal mengganggu."Aku kangen Papa,” sambung Chiara lirih, dia menatap sang mama dengan tatapan nelangsa.Cinta yang sedang melipat baju menghentikan tangannya. Ia menatap putrinya dengan lembut, lalu duduk di sampingnya, menyentuh rambut Chiara yang di potong pendek."Papa lagi kerja, Sayang," ujar Cinta pelan. "Pekerjaan Papa pasti banyak karena kemarin mengantar Chia berobat ke Singapura. Tapi nanti kal
Last Updated : 2025-05-16 Read more