Darren tidak panik, tetapi Victor tidak bisa seperti dia.Dia bahkan merasa sangat gelisah.Victor berucap, "Sekarang situasinya berbeda. Kalau pacarmu pergi bertemu dengan teman prianya, apa kamu nggak khawatir dia akan direbut orang lain?"Darren tersenyum samar. "Pak Victor, aku mengerti sekarang. Kamu mengirim pesan Whatsapp ke Nona Yuvi, tapi dia belum balas, 'kan?"Victor kehabisan kata-kata.Asisten pribadinya ini memang cerdas, profesional, dan biasanya sangat cepat tanggap. Namun kali ini, Victor berharap dia bisa sedikit lebih lemot.Darren melanjutkan dengan tenang, "Pak Victor, kalau kamu benar-benar merindukan Nona Yuvi, kenapa nggak langsung telepon saja? Itu lebih baik daripada duduk di sini sambil membayangkan hal yang belum tentu terjadi."Victor merasa mungkin memang begitulah cinta. Membuat seseorang jadi takut, mudah gelisah, dan pikirannya ke mana-mana."Darren, tolong batalkan semua jadwal siang ini.""Pak Victor, kamu mau pergi ke mana?"Victor hanya tersenyum sa
Read more