Wenny telah datang!Hana tertegun sejenak. “Kenapa Wenny malah kemari?”Tatapan Hendro tertuju pada diri Wenny. Dia menatap Wenny dalam-dalam.Pada saat ini, Wenny datang ke hadapan mereka. Eddy mengulurkan tangannya untuk merangkul pinggang lembut Wenny. “Wenny, kamu sudah datang.”Bu Jena, Hana, Susan, dan Landy langsung mengerumuninya. Mereka semua menatap sosok Wenny yang begitu menawan. Bu Jena berkata, “Wenny, kenapa kamu kemari? Kamu juga datang untuk lihat Dewa C? Dewa C memang pantas dijuluki sebagai dokter ajaib nasional dan punya begitu banyak penggemar. Bahkan, kamu seorang ibu rumah tangga juga tahu namanya.”Wenny mengangkat alisnya. “Benar, aku datang lihat Dewa C.”Susan berkata dengan tersenyum menyindir, “Wenny, memangnya kenapa kalau kamu kenal dengan Dewa C, Dewa C nggak bakal ngomong sama orang sepertimu.”Wenny menatap Susan. “Jadi, apa Dewa C bakal ngomong sama kamu?”“Tentu saja. Aku juga belajar ilmu pengobatan.” Susan merasa agak bangga.Pada saat ini, Landy b
Read more